JAKARTA, KOMPAS.com — Politisi Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai langkah Gita Wirjawan mundur dari jabatan Menteri Perdagangan adalah upaya pencitraan. Di samping itu, menurutnya, Gita juga lari dari tanggung jawab karena masih ada persoalan di Kementerian Perdagangan.
"Dia mundur bisa ada dua hal, pencitraan sekaligus lari dari tanggung jawab karena banyak hal yang harus dituntaskan," kata Bambang di Kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Jumat (31/1/2014).
Menurut Bambang, salah satu persoalan yang belum selesai adalah masalah impor beras Vietnam ke Indonesia. Ia pun menyayangkan langkah Gita yang mundur di tengah persoalan tersebut dan lebih memilih berpolitik.
"Banyak persoalan di Kementerian Perdagangan ini yang kemudian menjadi beban rakyat. Seperti kebijakan impor segala macam. Terakhir adalah impor beras Vietnam. Soal mundur, Gita ini kan mengikuti gurunya untuk mencoba mengambil pencitraan, nilai tambah dari itu," kata Bambang tanpa mau menyebut siapa guru yang dimaksud.
Seperti diberitakan, Gita resmi mengundurkan diri pada Jumat (31/1/2014) pagi ini. Sebelumnya, Gita telah mengajukan pengunduran diri hingga tiga kali. Namun, dua permohonan mundur Gita selalu ditolak Presiden SBY.
Pada permohonan ketiga kali, Presiden SBY akhirnya membalasnya. Pada Rabu (29/1/2014), Gita mengaku menerima jawaban Presiden yang mempersilakannya mundur dari Kabinet Indonesia Bersatu II.
Gita menyatakan alasannya mundur karena ingin fokus menjalani konvensi calon presiden Partai Demokrat. Dia juga mengaku tak mau memiliki konflik kepentingan jika harus menjalani konvensi, tetapi tetap menjadi seorang menteri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.