Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ferrari, Bentley, dan Lamborghini Wawan Juga Disita KPK

Kompas.com - 28/01/2014, 08:16 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil-mobil yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan terus bertambah. Hingga pukul 02.30 WIB, Selasa (28/1/2014), KPK kembali menyita empat mobil Wawan. Keempat mobil tersebut berjenis Lamborghini, Ferrari, Bentley, dan Rolls Royce.

Total, lembaga antikorupsi itu telah menyita 17 mobil terkait dugaan tindak pidana pencucian uang yang dilakukan adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah tersebut.

"KPK hingga pukul 02.30 dini masih terus melakukan penggeledahan dan penyitaan di beberapa tempat. Sementara ini yang berhasil disita berupa 17 kendaraan termasuk di dalamnya beberapa mobil mewah seperti, Lamborghini, Ferrari, Bentley, dan Roll Royce, selain satu Harley Davidson," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto melalui pesan singkat, Selasa.

Mobil-mobil itu disita dalam penggeledahan di sejumlah lokasi. Menurut Bambang, kendaraan yang disita dapat terus bertambah.

Sebelumnya, empat mobil mewah tersebut tidak ditemukan di kediaman Wawan di Jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta. Bambang belum menginformasikan dari mana persisnya empat mobil mewah itu disita penyidik KPK.

Juru Bicara KPK Johan Budi, pada Senin (27/1/2014) malam, mengatakan, penggeledahan dilakukan di tujuh lokasi berbeda. Dari penggeledahan kediaman Wawan di Jalan Denpasar, Jakarta, tim penyidik KPK menyita tiga mobil dan satu Harley Davidson. Tiga mobil tersebut adalah Nissan GTR warna putih bernomor polisi B 888 GAW, Lexus LS hitam B 888 ARD, dan Land Cruiser warna hitam B 888 TCW. Sementara motor Harley Davidson sport yang disita KPK berwarna perak dengan nomor polisi B 3484 NWW.

Kendaraan-kendaraan ini sudah diamankan di Gedung KPK sejak Senin (27/1/2014) pukul 22.00. Selain empat kendaraan tersebut, KPK juga menyita 10 mobil lainnya, yakni dua unit Pajero Mitsubishi, satu unit BMW, satu Honda Freed, tiga Innova, satu Avanza, satu Ford Fiesta, dan satu Fortuner.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com