Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gita Wirjawan Yakin Menangi Konvensi

Kompas.com - 09/01/2014, 20:43 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kandidat Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Gita Wirjawan, mengaku optimistis dapat mengungguli kandidat lain dan menang dalam Konvensi Demokrat. Dari analisis yang dilakukan internal tim suksesnya, ia mengklaim bahwa dukungan publik untuk dirinya maju sebagai calon presiden meningkat signifikan.

Gita menuturkan, sisa waktu pelaksanaan konvensi sekitar tiga bulan ke depan cukup untuk mengoptimalkan strategi pemenangan. Bukti konkret yang ia beberkan adalah jumlah pendukungnya di media sosial meningkat tajam.

"Saya yakin. Masih ada waktu tiga bulan, saya memonitor awareness saya selama ini, follower di Twitter meningkat, fans di Facebook mencapai satu juta. Saya rasa (publik) ini sangat mengerti pesan-pesan saya ke depan," kata Gita saat berkunjung ke redaksi Kompas.com, Jakarta, Kamis (9/1/2014).

Menurut Gita, peningkatan dukungan publik di media sosial merupakan modal yang relatif penting. Berdasarkan pengamatannya, jumlah golput tertinggi berasal dari para pengguna media sosial.

Adapun tiga hal yang menjadi fokus utama dan "dijual" kepada masyarakat adalah komitmen untuk mendengar aspirasi masyarakat, berdialog bersama merumuskan solusi, dan memastikan tak ada rakyat yang tertinggal saat bangsa akan maju ke depan. Slogan yang diusungnya adalah "dari rakyat untuk rakyat".

"Ini demokrasi, mencerminkan suara mayoritas, tapi tidak meninggalkan suara minoritas," ujarnya.

Ia menegaskan, tiga hal yang ia janjikan kepada rakyat itu sangat berkorelasi dengan pemerataan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. "Kalau mau menggelembungkan, atau membesarkan ekonomi kita, maka jangan ada yang ketinggalan," pungkasnya.

Saat ditanya mengenai peluang dirinya menang di konvensi, Menteri Perdagangan itu mengungkapkan, peluangnya tetap ada dan terbuka lebar. Ia bertekad keluar sebagai pemenang sampai titik akhir pelaksanaan konvensi.

"Saya benar-benar niat untuk memenangkan konvensi. Fokus saya memenangkan konvensi, dan setelahnya siap untuk menjadi pemimpin," pungkasnya.

Seperti diketahui, Gita merupakan satu dari 11 kandidat Konvensi Demokrat. Konvensi tersebut telah menyelesaikan babak wawancara dengan media. Selanjutnya akan ada waktu kampanye, debat antarkandidat, dan terakhir akan dilakukan survei sebelum ditentukan pemenang untuk diusung menjadi calon presiden dari Partai Demokrat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

26 Tahun Reformasi, Aktivis 98: Kami Masih Ada dan Akan Terus Melawan

Nasional
Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Dewas KPK Sudah Cetak Putusan Etik Ghufron, tapi Tunda Pembacaannya

Nasional
Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Anggota Komisi VIII Kritik Kemensos karena Tak Hadir Rapat Penanganan Bencana di Sumbar

Nasional
PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

PAN Tak Mau Ada Partai Baru Dukung Prabowo Langsung Dapat 3 Menteri

Nasional
Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Ahli Sebut Keawetan dan Usia Tol MBZ Berkurang karena Spesifikasi Material Diubah

Nasional
PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

PKB Siapkan Ida Fauziyah Jadi Kandidat Cagub Jakarta, Bukan Anies

Nasional
PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

PKB Akui Pertimbangkan Airin Jadi Bacagub di Pilkada Banten 2024

Nasional
Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Bantah Dapat Jatah 4 Menteri dari Prabowo, PAN: Jangan Tanggung-tanggung, 6 Lebih Masuk Akal

Nasional
Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Kisah Runiti Tegar Berhaji meski Suami Meninggal di Embarkasi

Nasional
Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Jokowi Mengaku Tak Bahas Rencana Pertemuan dengan Megawati Saat Bertemu Puan di Bali

Nasional
Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Soal Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Menkes Sebut WHO Sudah Ingatkan Risikonya

Nasional
Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Kemendikbud Akan Turun Periksa Kenaikan UKT, Komisi X DPR: Semoga Bisa Jawab Kegelisahan Mahasiswa

Nasional
TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

TII Serahkan Petisi Pansel KPK, Presiden Jokowi Didesak Pilih Sosok Berintegritas

Nasional
Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Dilaporkan Nurul Ghufron ke Polisi, Ketua Dewas KPK: Ini Tidak Mengenakkan

Nasional
Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Tak Takut Dilaporkan ke Bareskrim, Dewas KPK: Orang Sudah Tua, Mau Diapain Lagi Sih?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com