Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Turun, PDI-P Tak Khawatir

Kompas.com - 09/01/2014, 07:46 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Survei Litbang Kompas menunjukkan adanya penurunan elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) dari 23,6 persen pada Juni 2013 menjadi 21,8 persen pada Desember 2013. Terkait hasil survei ini, PDI-P menyatakan tak terlalu khawatir dengan perolehan suaranya kelak.

"Ini masih sangat wajar karena penurunan angkanya masih ada di batas margin of error. Sangat wajar kalau turun 2-3 persen, kecuali kalau turunnya jauh sekali baru dipertanyakan apa yang salah. Tapi, kalau ini, kami menyikapi biasa saja," ujar Wakil Sekretaris Jenderal PDI-P Eriko Sotarduga saat dihubungi, Kamis (9/1/2014).

Eriko menuturkan, survei yang dilakukan Kompas ini seharusnya dilengkapi dengan persebaran responden, baik di kota maupun di pedesaan. Eriko melihat, selama ini, survei lebih menyasar kepada masyarakat perkotaan.

Dia membandingkan dengan survei internal yang dilakukan partainya. Survei internal PDI-P, sebut Eriko, memang memiliki gambaran tidak jauh berbeda dengan survei yang dilakukan Kompas. Namun, dia menuturkan, survei partainya lebih akurat lantaran didasarkan elektabilitas calon anggota legislatif per daerah pemilihan.

"Jadi, survei kami lebih akurat karena persebarannya jelas per dapil, bahkan per caleg," kata Eriko.

Eriko mengaku survei internal itu tidak akan pernah disampaikan ke publik karena masih menjadi bagian dari strategi partai memenangkan pemilu. Namun, anggota Komisi V DPR ini menyatakan, PDI-P tetap optimistis target Pemilu 2014 mendatang, yakni sebesar 27,2 persen, bisa tercapai.

Suara PDI-P menurun

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mencatatkan lonjakan dukungan dalam tempo setengah tahun, antara Desember 2012 dan Juni 2013. Namun, di pengujung 2013, suara untuk partai ini justru turun.

Pada Desember 2012, survei Kompas mencatat partai ini akan dipilih oleh 13,3 persen responden bila pemilu digelar saat ini. Lonjakan lebih dari 10 persen dicatat partai ini dalam enam bulan kemudian, dengan mencatatkan dukungan 23,6 persen pada periode kedua survei yang diumumkan hasilnya pada Juni 2013.

Sayang, tren itu seolah terhenti. Periode ketiga survei yang berakhir pada Desember 2013 justru mencatat dukungan untuk PDI-P melorot menjadi 21,8 persen.

Hasil survei selengkapnya dapat dibaca di harian Kompas edisi Kamis (9/1/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com