Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2013, Laporan Pelayanan Publik Mengecewakan Naik 97 Persen

Kompas.com - 31/12/2013, 16:22 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ombudsman Republik Indonesia (ORI) menerima 4.359 laporan dari masyarakat terkait penyimpangan pelayanan publik sepanjang 2013. Anggota Ombudsman Bidang Penyelesaian Laporan Budi Santoso mengatakan, laporan tersebut meningkat 97,33 persen dibandingkan laporan pada 2012 lalu, yakni 2.209 laporan.

"Jumlah laporan terhadap pelayanan publik padsa 2013 meningkat sampai 97,33 persen. Kenaikan jauh itu jau lebih banyak dibandingkan 2012," ujar Budi dalam paparan media di Kantor ORI, Jakarta Selatan, Selasa (31/12/2013).

Ia mengatakan, peningkatan itu disebabkan penambahan jumlah kantor perwakilan Ombudsman di daerah. Dikatakannya, saat ini sudah ada 23 kantor perwakilan di 23 provinsi di seluruh Indonesia. "Tahun ini ada tambahan 16 kantor perwakilan Ombudsman dari sebelumnya hanya tujuh kantor," kata Budi.

Selain itu, katanya, kesadaran masyarakat untuk melaporkan penyelewengan penyelenggaraan pelayanan publik juga meningkat. Menurut Budi, setiap tahun, laporan masyarakat yang masuk ke pihaknya memang terus mengalami peningkatan.

Pada 2011, kata dia, ada 1.867 laporan masyarakat yang diterima ORI. Angka itu meningkat pada 2012 menjadi 2.209 laporan. "Saya harap, bertambahnya jumlah laporan masyarakat merupakan sinyal betapa masyarakat sudah peduli dengan haknya dalam menerima pelayanan publik," kata Budi.

Ia menuturkan, besarnya jumlah pelaporan tidak selalu berbanding lurus dengan buruknya pelayanan. Disampaikannya, instansi yang paling banyak dilaporkan adalah pemerintah daerah, yaitu sekitar 43,8 persen dari total jumlah laporan.

Di peringkat kedua terbanyak adalah kepolisian dengan prosentase 13,3 persen. Sedangkan soal kasus yang dilaporkan, menurut Budi, yang paling banyak adalah penundaan penanganan pelayanan. "Penundsaan berlarut mencapi 25 persen," lanjut Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Kandidat Versus Kotak Kosong pada Pilkada 2024 Diperkirakan Bertambah

Nasional
Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Rencana Prabowo Bentuk 41 Kementerian Dinilai Pemborosan Uang Negara

Nasional
Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Di MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10, Puan Suarakan Urgensi Gencatan Senjata di Gaza

Nasional
KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

KPK Sebut Kasus Gus Muhdlor Lambat Karena OTT Tidak Sempurna

Nasional
TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

TNI AL Ketambahan 2 Kapal Patroli Cepat, KRI Butana-878 dan KRI Selar-879

Nasional
Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com