Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Siap Berkoalisi, Termasuk dengan Oposisi

Kompas.com - 29/12/2013, 16:19 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera siap berkoalisi dengan partai manapun dalam pemilihan umum 2014, termasuk dengan partai oposisi seperti PDI-Perjuangan, Gerindra, dan Hanura. Sekretaris Jenderal PKS Taufik Ridho mengatakan, keran koalisi tetap terbuka karena untuk melakukan suatu perubahan tidak dapat dilakukan sendirian.

“Bisa, dalam politik tidak ada yang mustahil,” ujar Taufik di Kantor DPP PKS, Jakarta, Sabtu (29/12/2013) saat ditanya apakah partainya kemungkinan akan berkoalisi dengan partai oposisi nanti.

Kendati demikian, menurut Taufik, hingga kini PKS belum menentukan partai mana yang akan menjadi mitra koalisi. Taufik mengatakan, peta politik akan terlihat jelas setelah pemilu legislatif yang dijadwalkan 9 April 2014.

“Papan catur lebih jelas, semua partai atur strategi setelah pileg. Kalau judicial review (UU Pilpres) diterima MK, akan terjadi perubahan peta politik, ” lanjutnya. Meskipun demikian, menurut Taufik, PKS tak mau terlambat dalam mempersiapkan calon legislatif dan calon presiden yang akan diusungnya nanti.

Hari ini, PKS mengumumkan lima kandidat capres yang unggul dalam pemilihan raya (pemira). Dari lima nama tersebut, Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid berada di posisi teratas. Menyusul kemudian, Presiden PKS Anis Matta, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, serta Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail.

Taufik menilai, sekarang adalah waktu yang tepat bagi PKS untuk memunculkan nama capres yang akan diusungnya. “Partai lain berani, masak kita enggak berani? Kedewasaan kader di tingkat daerah, sudah mumpuni,” ucapnya.

Meskipun memenangkan pemira, Hidayat tak serta merta menjadi capres yang diusung PKS nanti. Taufik mengatakan bahwa kandidat capres yang unggul dalam pemira di 33 provinsi ini akan melalui proses uji publik Januari 2014. Adapun mekanisme uji publik akan ditentukan majelis syuro PKS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non-Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com