Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Difitnah, SBY Memang Perlu Membela Diri

Kompas.com - 20/12/2013, 15:27 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Keadilan Sejahtera Fahri Hamzah menganggap langkah Susilo Bambang Yudhoyono yang menunjuk pengacara untuk melindunginya dari fitnah sudah tepat. Ia mengatakan, kehadiran pengacara akan mempermudah SBY dalam menyelesaikan serangan dari pihak mana pun.

Menurutnya, SBY dan keluarga memang sering difitnah sehingga perlu membela diri dengan lebih konkret dan tak sekadar memberikan pernyataan di media.

"Pembelaan diri tidak cukup sekadar memberi tanggapan yang terlalu makan ruang publik dan di saat bersamaan tidak menyelesaikan," kata Fahri, saat dihubungi, Jumat (20/12/2013).

KOMPAS/PRIYOMBODO Fahri Hamzah Juru bicara PKS bidang Hukum
Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat itu sangat mendukung SBY menunjuk seseorang untuk menjadi pengacara pribadi dan keluarganya. Dengan begitu, Fahri merasa tudingan yang mengarah ke fitnah kepada SBY, termasuk di jejaring sosial akan terbendung.

"Seharusnya dari awal SBY menunjuk tim lawyer yang kuat untuk memproteksi kemungkinan serangan tidak baik. Ini bagus, momentum SBY memberi tahu warga negara harus membela diri," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono menunjuk pengacara Palmer Situmorang dari Kantor Palmer Situmorang & Partners sebagai pengacaranya untuk menghadapi serangan-serangan yang mengarah ke fitnah. Palmer ditunjuk untuk mewakili keluarga SBY, bukan presiden.

Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengatakan, karena bersifat pribadi, maka tidak ada anggaran negara yang keluar untuk membiayai pengacara itu. Ia menambahkan, SBY tidak akan menempuh jalur hukum jika serangan itu terkait kebijakan yang diambil dalam pemerintahan. Tim pengacara baru akan bertindak jika ada fitnah menyangkut pribadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com