Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPT Ingatkan Pergerakan Teroris Jelang Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 20/12/2013, 00:18 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menegaskan kembali pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atas potensi ancaman pergerakan kelompok teroris jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2014 mendatang.

Kepala BNPT Ansyaad Mbai mengatakan, potensi pergerakan teroris di Indonesia cukup tinggi, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2014 mendatang. Ia mengatakan, hingga saat ini masih banyak kelompok teroris yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, kecuali Papua dan Nusa Tenggara Timur.

"Masih banyak kelompok teror. Mereka tersebar dan keinginan mereka untuk melakukan aksi kekerasan masih tetap tinggi," kata Ansyaad dalam diskusi Catatan Akhir Tahun 2013 Penanganan Terorisme dan Antisipasi Potensi Radikal Terorisme di Tahun 2014 di Jakarta, Kamis (19/12/2013).

Ansyaad menambahkan, upaya penangkapan terhadap para terduga teroris hingga kini terus dilakukan. Tercatat, sepanjang tahun 2013 ini, sebanyak 87 terduga teroris telah tertangkap oleh petugas. Kendati dari sejumlah terduga teroris yang tertangkap merupakan gembong teroris, hal tersebut tak menyurutkan niat kelompok teroris untuk menghentikan aksinya. Untuk itu, ia meminta agar aparat tetap mewaspadai segala potensi ancaman yang ada.

"Sementara pohon dan dahan yang besar tertangkap, masih ada tunas-tunas baru yang tumbuh. (Mereka) menyerukan aksi kekerasan. Jelas sekali indikasinya ada ancaman," ujarnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Sutarman mengatakan, ada ancaman serangan terorisme di tiga kota. Hal itu telah ia sampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beberapa waktu lalu. Sutarman menjelaskan, tiga daerah yang dimaksudnya adalah Poso, Solo, dan Bima. Saat ini Polri terus melakukan langkah preventif agar ancaman terorisme itu tak terjadi.

"Kemungkinan akan ada serangan-serangan terorisme di beberapa titik, Poso, Solo, Bima, kita menonitor pergerakan mereka," kata Sutarman di sela-sela rapat kerja bersama Komisi III DPR di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/12/2013).

Ia melanjutkan, Polri masih mengendus kuat adanya pergerakan terorisme di sejumlah daerah. Berdasarkan pengamatan, kata Sutarman, pergerakan teroris di Indonesia ada di sekitar Poso, Solo, Nusa Tenggara Barat, Jawa Timur, Lampung, dan lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com