Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden: Nelson Mandela, Rekonsiliator Agung

Kompas.com - 06/12/2013, 15:36 WIB

BANGKALAN, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengucapkan belasungkawa atas wafatnya mantan Presiden Afrika Selatan dan pejuang kemanusian Nelson Mandela. Presiden mengenang Mandela sebagai rekonsiliator agung.

"Beliau adalah rekonsiliator yang agung, demokrat sejati, bapak dan juga tokoh kemanusiaan dunia. Oleh karena itu sudah sepatutnya kalau bangsa Indonesia dan saya pribadi juga memberikan hormat kepada Presiden Mandela dan atas wafatnya hari ini kita mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya," katanya di Pendopo Kabupaten Bangkalan, Madura, Jumat (6/12/2013).

Presiden menyebutkan bahwa Mandela menjadi tokoh inspirasi kemanusiaan yang dikagumi dunia karena perjuangannya dan hatinya yang tulus dalam memperjuangkan bangsa dan kemanusiaan.

"Kita semua kagum kepada Presiden Mandela Puluhan tahun beliau meringkuk dalam penjara, oleh kaum kolonial katakanlah begitu, setelah ada perubahan, dan apartheid bisa dihentikan, beliau kemudian mendapatkan mandat oleh masyarakat Afrika Selatan untuk memimpin," katanya.

AFP PHOTO/ALEXANDER JOE Mantan presiden Afrika Selatan Nelson Mandela.

"Tetapi Mandela memimpin dengan hatinya, tidak tercermin sama sekali yang namanya dendam ataupun membalas apa yang dideritanya selama puluhan tahun itu," tambahnya kemudian.

Presiden juga mengenang pernyataan Mandela bahwa tak ada masa depan tanpa maaf.

"Artinya beliau siap menanggung sudahlah yang lalu ya lalu, tapi saya menginginkan bangsaku, bangsa Afrika Selatan bersatu jangan menyimpan dendam, jangan balas membalas, agar negeri ini tumbuh dengan damai, dengan berhasil dan bangsanya makin kompak," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, hadir pula Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, Menteri Pertanian Suswono, Menko Kesra Agung Laksono, Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan, dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.

Nelson Mandela, salah satu sosok utama dunia dalam abad 20, diberitakan tutup usia dalam usia 95 tahun, Kamis waktu Afrika Selatan. Berita pengumuman kematiannya disampaikan dengan penuh perasaan oleh Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma secara langsung melalui siaran televisi dengan menyebut bahwa Mandela "berangkat" dengan damai.

Mandela yang terpilih sebagai presiden dari ras kulit hitam pertama di Afrika Selatan setelah hampir tiga dasawarsa mendekam di dalam penjara sebagai tahanan politik sebelumnya menjalani perawatan di rumah sakit untuk mengobati infeksi paru sejak September. Kesehatannya memburuk setelah mengalami komplikasi infeksi paru-paru.

Dia sudah lama diketahui mengalami masalah dengan kesehatan paru-parunya setelah terjangkit tuberkolosis saat ia ditahan di penjara Pulau Robben. Disebutkan, dia meninggal dengan tenang dikelilingi oleh sanak keluarga.

Mandela akan dimakamkan dengan ritual kenegaraan secara penuh dan rakyat Afrika Selatan diminta mengibarkan bendera setengah tiang untuk menghormati kepergiannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Momen Menkopolhukam Gandeng Tangan Jaksa Agung dan Kapolri Lalu Beri Pesan: Ingat, Sudah Gandengan Lho...

Momen Menkopolhukam Gandeng Tangan Jaksa Agung dan Kapolri Lalu Beri Pesan: Ingat, Sudah Gandengan Lho...

Nasional
Jajak Pendapat Litbang 'Kompas': 72,6 Persen Responden Minta Pelibatan Masyarakat dalam Revisi UU MK

Jajak Pendapat Litbang "Kompas": 72,6 Persen Responden Minta Pelibatan Masyarakat dalam Revisi UU MK

Nasional
Bareskrim Sebut Caleg PKS di Aceh Tamiang Berperan Jadi Pengendali Narkoba

Bareskrim Sebut Caleg PKS di Aceh Tamiang Berperan Jadi Pengendali Narkoba

Nasional
Wakil Ketua Banggar Sarankan DPR Bentuk Lembaga Independen untuk Hasilkan Kebijakan Anggaran secara Akurat 

Wakil Ketua Banggar Sarankan DPR Bentuk Lembaga Independen untuk Hasilkan Kebijakan Anggaran secara Akurat 

Nasional
PKS Akan Pecat Calegnya yang Ditangkap karena Kasus Narkoba di Aceh Tamiang

PKS Akan Pecat Calegnya yang Ditangkap karena Kasus Narkoba di Aceh Tamiang

Nasional
Jaksa Agung-Kapolri Hadir di Istana di Tengah Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88

Jaksa Agung-Kapolri Hadir di Istana di Tengah Isu Jampidsus Dibuntuti Densus 88

Nasional
Bareskrim Tangkap Caleg PKS di Aceh Tamiang Terkait Kasus Narkoba

Bareskrim Tangkap Caleg PKS di Aceh Tamiang Terkait Kasus Narkoba

Nasional
KPK Panggil Lagi Fuad Hasan Masyhur Jadi Saksi TPPU SYL

KPK Panggil Lagi Fuad Hasan Masyhur Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
2 KRI yang Ikut Amankan WWF di Bali Punya Kemampuan Sistem Reverse Osmosis, Apa Itu?

2 KRI yang Ikut Amankan WWF di Bali Punya Kemampuan Sistem Reverse Osmosis, Apa Itu?

Nasional
Menanti Penjelasan Polri-Kejagung soal Dugaan Densus 88 Buntuti Jampidsus

Menanti Penjelasan Polri-Kejagung soal Dugaan Densus 88 Buntuti Jampidsus

Nasional
Tanda Tanya Pembuntutan Jampidsus oleh Densus 88 dan Perlunya Kejagung-Polri Terbuka

Tanda Tanya Pembuntutan Jampidsus oleh Densus 88 dan Perlunya Kejagung-Polri Terbuka

Nasional
Sidang Praperadilan Sekjen DPR Indra Iskandar Lawan KPK Digelar Hari Ini

Sidang Praperadilan Sekjen DPR Indra Iskandar Lawan KPK Digelar Hari Ini

Nasional
KPK Hadirkan Istri, Anak, dan Cucu SYL Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

KPK Hadirkan Istri, Anak, dan Cucu SYL Jadi Saksi dalam Sidang Hari Ini

Nasional
[POPULER NASIONAL] Tangis Puan di Rakernas PDI-P | Penjelasan TNI soal Kejagung Dijaga Personel Puspom

[POPULER NASIONAL] Tangis Puan di Rakernas PDI-P | Penjelasan TNI soal Kejagung Dijaga Personel Puspom

Nasional
Rakernas V PDI-P: Air Mata Puan, Tarik-ulur Mega, dan Absennya Prananda

Rakernas V PDI-P: Air Mata Puan, Tarik-ulur Mega, dan Absennya Prananda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com