Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rapimnas Golkar Diwarnai Demonstrasi Tuntut Pemecatan Setya Novanto

Kompas.com - 23/11/2013, 13:13 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksanaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) V Partai Golkar, Sabtu (23/11/2013), diwarnai dengan aksi unjuk rasa yang menuntut pencopotan Bendahara Umum Partai Golkar Setya Novanto di depan Hotel JS Luwansa, Jakarta. Unjuk rasa tersebut tidak berlangsung lama.

Belasan demonstran yang menamakan dirinya sebagai Aliansi Mahasiswa Tangkap Koruptor itu datang membawa atribut berupa poster dan spanduk yang memperlihatkan foto Setya. Menurut koordinator aksi, Fahmi Nurdinsyah, Setya layak dicopot karena namanya kerap disinggung dalam berbagai kasus korupsi.

"Kita tahu Setya Novanto itu banyak korupsi, seperti E-KTP, pengadaan baju hansip, dan PON Riau," kata Fahmi.

Fahmi meminta kepada Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie untuk memecat Setya dari jabatan Bendahara Umum Partai Golkar. "Tuntutannya agar Ical memecat Setya Novanto," katanya.

Aksi yang dilakukan para mahasiswa ini berlangsung selama 30 menit dan berakhir setelah aparat pengamanan internal Partai Golkar mengusir mereka. Sempat terjadi ketegangan dalam kejadian itu karena demonstran bersikeras tidak mau meninggalkan lokasi. Namun, karena jumlah petugas keamanan lebih banyak, para demonstran kemudian lari berhamburan menghindari kejaran petugas keamanan. Setelah itu, demonstran lagi-lagi kembali menggelar aksinya.

Saat aksi berlangsung, arena Rapimnas V Partai Golkar juga mulai panas dengan pandangan-pandangan Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar. DPD Partai Golkar mengkritik kinerja Dewan Pimpinan Pusat yang dipimpin oleh Aburizal. Hingga kini, Aburizal tengah memberikan tanggapannya atas kritik-kritik pengurus daerah itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Partai Buruh Berniat Gugat Aturan Usung Calon Kepala Daerah ke MK

Nasional
Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com