Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Dukung Investigasi Jatuhnya Helikopter MI-17

Kompas.com - 10/11/2013, 10:47 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendukung TNI Angkatan Darat untuk segera melakukan investigasi penyebab jatuhnya helikopter MI-17, di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Hal itu disampaikannya saat menggelar rapat seusai upacara peringatan Hari Pahlawan Nasional, di Taman Makam Pahlawan, Kalibata, Jakarta, Minggu (10/11/2013).

"Tadi pak Presiden menerima laporan dan presiden meminta segera dilakukan evakuasi dan investigasi atas jatuhnya helikopter tersebut. Helikopter ini tangguh, tapi terlalu dini untuk menyimpulkan," kata Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, di TMP Kalibata, Jakarta, Minggu siang.

Dalam rapat tadi, kata Julian, Presiden SBY menerima laporan bahwa jumlah penumpang dalam helikopter tersebut adalah 19 orang dari TNI dan masyarakat sipil. Dari seluruh penumpang, enam di antaranya dikabarkan selamat dan sisanya meninggal dunia. Selain mendukung proses investigasi, Julian melanjutkan, Presiden SBY juga meminta jajarannya memberikan bantuan pada seluruh keluarga korban. Menurut Presiden, seluruh korban layak mendapat penghormatan karena mengalami kecelakaan saat menjalankan tugas negara.

"Tentu presiden juga ingin agar mereka yang meninggal karena tugas negara agar diberi bantuan pada kelurga korban," ujarnya.

Sebelumnya, TNI AD telah membentuk tim investigasi untuk menyelidiki penyebab insiden kecelakaan helikopter MI-17 di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, Sabtu (9/11/2013). Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen Rukman Ahmad menjelaskan, ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab kecelakaan helikopter buatan Rusia pada tahun 2011 itu. Saat terbang, kondisi helikopter ini sangat layak terbang, dan rutin digunakan oleh TNI.

Untuk menyelidiki penyebab jatuhnya heli, Mabes TNI AD mengirim 18 orang anggota tim investigasi yang terdiri dari enam orang tim penyelidik dan 12 orang tim recovery. Tim recovery bertugas mengumpulkan potongan helikopter dan merangkai-ulang. Setelah itu tim dari penyelidik mulai masuk untuk meneliti penyebab jatuhnya helikoter itu. Rukman berharap tim segera mengetahui penyebab kecelakaan.

Sebelumnya diberitakan, Helikopter MI-17 oleng serta jatuh di titik koordinat 4039-5080, 300 meter sebelum mendarat di helipad Pos Bulan, Kecamatan Bahauhulu, Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Jokowi Akan Resmikan Bendungan dan Panen Jagung di NTB Hari ini

Nasional
Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal 'Food Estate'

Meski Isyaratkan Merapat ke KIM, Cak Imin Tetap Ingin Mendebat Prabowo soal "Food Estate"

Nasional
Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Setelah Jokowi Tak Lagi Dianggap sebagai Kader PDI-P...

Nasional
Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Pengertian Lembaga Sosial Desa dan Jenisnya

Nasional
Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Prediksi soal Kabinet Prabowo-Gibran: Menteri Triumvirat Tak Diberi ke Parpol

Nasional
Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Jokowi Dianggap Jadi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P ke Prabowo, Gerindra Bantah

Nasional
Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com