Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY: Bangun Rumah Sakit biar WNI Tak Berobat ke Luar Negeri!

Kompas.com - 05/11/2013, 01:54 WIB
Sandro Gatra

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono kembali meminta rumah sakit di Indonesia meningkatkan pelayanan, mulai dari segi kemampuan dokter hingga peralatan medis. Dengan peningkatan tersebut, harapannya agar warga Indonesia tidak perlu lagi berobat ke luar negeri, bahkan bisa jadi warga asing yang akan berobat ke Indonesia.

"Bagaimana caranya, ayo kita bangun hospital dengan teknologi, tenaga ahli yang bisa membuat rakyat kita tidak sedikit-sedikit ke Singapura, ke Jerman, ke Amerika Serikat, ke Australia," kata Presiden, saat bersilaturahim dengan Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin (4/11/2013).

"Jadi, enggak mungkin dengan Keppres (Keputusan Presiden) (mengatakan) mulai besok dilarang orang Indonesia berobat ke Singapura," tegas Presiden. Sebagai gambaran, Presiden mengatakan, Singapura mendapatkan pemasukan hingga Rp 2 triliun per tahun hanya dari biaya berobat warga negara asing.

Karenanya, tegas Presiden, dunia kedokteran Indonesia harus berubah untuk mendapat keuntungan. Menurut Presiden, memang perlu waktu untuk menjadikan dunia kedokteran di Indonesia seperti di negara maju. Namun, jika hanya terus mengeluh, kata dia, tidak akan tercapai. "Perlu ada kesiapan, regulasi harus tepat," tegas dia.

Seperti diberitakan, SBY sudah berkali-kali meminta agar warga Indonesia tidak gampang berobat ke luar negeri. Sebelumnya, permintaan itu disampaikan ketika acara Gerakan Sadar BPJS Kesehatan di Sukabumi pada pertengahan Oktober lalu.

Selama ini, warga Indonesia diketahui memang banyak berobat ke luar negeri, bahkan hanya untuk check up. Menurut SBY, sebaiknya warga Indonesia hanya berobat ke luar negeri atas rekomendasi dokter.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com