Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkes Didesak Usut Tewasnya Bayi di Depan Loket RS

Kompas.com - 01/11/2013, 12:45 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan didesak melakukan investigasi terkait kasus tewasnya seorang bayi di depan loket Rumah Sakit Umum (RSU) Lasinrang, Pinrang, Sulawesi Selatan. Jika terbukti terjadi pelanggaran, kepala rumah sakit harus dicopot. Bahkan, harus ada pertanggungjawaban secara pidana.

"Kenapa orang yang sakit di depan mata masih diganjal administrasi? Harusnya kedepankan pertolongan. Kita seperti keledai, akibat masalah prosedural yang tak substantif akhirnya mengorbankan nyawa orang," kata anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Indra saat dihubungi, Jumat (1/11/2013).

Indra berpendapat, ketegasan pemerintah, khususnya pemerintah daerah masih lemah dalam menjamin layanan kesehatan untuk masyarakat. Akibatnya, kematian warga akibat keterlambatan penanganan oleh petugas medis terus berulang.

Indra menilai adanya pergeseran mindset profesi dokter yang kini mengkomersilkan layanan kesehatan. Ketika mindset ini bergeser, kata Indra, maka semua diukur dari kemampuan masyarakat dalam memenuhi biaya kesehatan. Akhirnya, penanganan kesehatan yang sifatnya darurat dikesampingkan.

"Makanya perlu aturan yang lebih tegas. Undang-Undangnya sudah ada, buat Peraturan Menteri lagi, biar lebih tegas. Kalau masih ada kasus kematian karena alasan biaya, tutup saja rumah sakitnya," pungkas politis Partai Keadilan Sejahtera itu.

Seperti diberitakan, seorang bayi bernama Naila yang berusia dua bulan meninggal di depan loket rumah sakit. Diduga, Naila terlambat mendapat pertolongan karena proses administrasi yang berbelit-belit. Padahal, ketika itu Naila sudah membutuhkan bantuan darurat karena napasnya yang tersengal-sengal.

Pihak rumah sakit menyebut tidak dilayaninya bayi Naila lantaran surat rujukan yang diberikan pihak Puskesmas Lampa ditujukan ke Poli Anak. Semestinya dirujuk ke UGD. Pihak RS merasa bekerja sesuai prosedur.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Zulhas: Indonesia Negara Besar, Kalau Perlu Kementerian Diperbanyak

Nasional
Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Menag Cek Kesiapan Hotel dan Dapur Jemaah Haji di Madinah

Nasional
Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Usung Bima Arya atau Desy Ratnasari di Pilkada Jabar, PAN Yakin Ridwan Kamil Maju di Jakarta

Nasional
[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

[POPULER NASIONAL] Mahfud Singgung soal Kolusi Tanggapi Ide Penambahan Kementerian | Ganjar Disarankan Buat Ormas

Nasional
Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com