Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akbar Tandjung: Golkar Jangan Urusi Kasus Atut

Kompas.com - 31/10/2013, 20:08 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung mengatakan, Partai Golkar tidak perlu mengurusi persoalan hukum yang menimpa Gubernur Banten yang juga kadernya Ratu Atut Chosiyah. Golkar, katanya, lebih baik memikirkan dampak dari persoalan hukum itu terhadap citra Partai Golkar.

"Golkar perlu membicarakannya secara internal apa langkah yang sebaiknya dilakukan agar tidak berdampak pada partainya," katanya kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (31/10/2013).

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memeriksa Atut sebagai saksi karena dianggap mengetahui seputar kasus dugaan suap sengketa Pilkada Lebak. Sebelum pemeriksaan, Atut juga telah dicekal KPK sejak 3 Oktober 2013 untuk jangka waktu enam bulan ke depan. Terkait hal itu, Akbar menuturkan Golkar tidak bisa menyatakan bahwa Atut tidak bersalah.

"Kan pasti ada sesuatu (kalau Atut diperiksa). Tapi saya enggak mengatakan bahwa Atut harus mundur," ucapnya.

Mantan Ketua DPR tersebut mengatakan bahwa Golkar mengakui bahwa Banten merupakan salah satu basis suara partai berlambang beringin tersebut. Dengan demikian, Golkar seharusnya fokus untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat Banten.

"Concern saya cuma Golkar-nya saja. Kalau soal (kasus Atut) itu saya tidak permasalahkan," tuturnya.

Sehari sebelumnya, mantan Ketua Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB-HMI) itu juga mengatakan bahwa Golkar harus menyerahkan sepenuhnya persoalan tersebut kepada mekanisme hukum yang berlaku apabila memiliki keterkaitan dengan unsur tindak pidana korupsi.

"Kalau hukum kita kan memang status seseorang diputuskan setelah ada putusan yang berkekuatan hukum pasti atau inkracht," tandasnya di Akbar Tandjung Institute, Jakarta, Rabu (30/10/2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

UKT Meroket padahal APBN Pendidikan Rp 665 T, Anggota Komisi X DPR: Agak Aneh...

Nasional
Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Dewas KPK Akan Bacakan Putusan Sidang Etik Nurul Ghufron Pekan Depan

Nasional
Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Revisi UU Kementerian Negara, Pakar: Tidak Salah kalau Menduga Terkait Bagi-bagi Jabatan, jika...

Nasional
Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Pembangunan Tol MBZ yang Dikorupsi Menyimpan Persoalan, Beton di Bawah Standar, dan Lelang Sudah Diatur

Nasional
Kasus 'Ilegal Fishing' 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Kasus "Ilegal Fishing" 91.246 Ekor Benih Lobster di Jabar Rugikan Negara Rp 19,2 M

Nasional
Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis untuk Terus Hambat Bantuan Kemanusiaan ke Gaza

Nasional
Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Pemprov Sumbar Diminta Bangun Sistem Peringatan Dini Banjir Bandang di Permukiman Sekitar Gunung Marapi

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Kunjungi Kebun Raya Bogor

Nasional
BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

BNPB: 20 Korban Hilang akibat Banjir Lahar di Sumbar Masih dalam Pencarian

Nasional
Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Jokowi Ajak Gubernur Jenderal Australia Tanam Pohon di Bogor

Nasional
Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Pernyataan Kemendikbud soal Pendidikan Tinggi Sifatnya Tersier Dinilai Tak Jawab Persoalan UKT Mahal

Nasional
PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

PKS Usul Proporsional Tertutup Dipertimbangkan Diterapkan Lagi dalam Pemilu

Nasional
Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Jokowi Terima Kunjungan Kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley

Nasional
Polri Tangkap 3 Tersangka 'Ilegal Fishing' Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Polri Tangkap 3 Tersangka "Ilegal Fishing" Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster

Nasional
PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

PDI-P Anggap Pernyataan KPU soal Caleg Terpilih Maju Pilkada Harus Mundur Membingungkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com