Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PBNU Minta KPU Urusi DPT dengan Serius

Kompas.com - 31/10/2013, 18:27 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mengimbau semua pihak terkait untuk serius mengatasi masalah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Nasional untuk pemilu 2014. Semua pemangku kepentingan diminta duduk bersama untuk menghasilkan DPT yang akurat dalam waktu singkat.

"Harus dipastikan keakuratan DPT ini diselesaikan sesuai waktu yang sudah ditentukan agar tidak menggeser tahapan pemilu," kata Wakil Ketua Umum PBNU As'ad Said Ali saat diskusi saat diskusi Mencari Solusi Kisruh DPT di Kantor PBNU di Jakarta, Kamis (31/10/2013).

As'ad mengatakan, pihaknya prihatin masih adanya masalah dalam DPT. Banyak pihak yang memunculkan data berbeda-beda telah membuat masalah DPT menjadi simpang siur. Apa pun masalahnya, kata dia, pihaknya khawatir belum akuratnya daftar pemilih akan menghilangkan hak politik seseorang.

Ia mengingatkan bahwa hak pilih merupakan partisipasi paling dasar dalam sistem demokrasi perwakilan. Tingkat partisipasi menentukan kualitas pemilu. Untuk itu, kata dia, para penyelenggaran pemilu perlu menunjukkan kompetensinya agar semua warga yang berhak memilih dapat menggunakan hak pilihnya.

As'ad menambahkan, lantaran sudah tiga kali menggelar pemilu langsung pascareformasi, semestinya pemilu 2014 lebih berkualitas. Pemilu nanti, kata dia, harus bisa memberikan jaminan pergantian pemerintahan berjalan damai.

Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik berharap kepada semua pihak untuk membantu KPU memperbaiki daftar pemilih. Ia mempersilahkan semua pihak mengecek data yang sudah dipublikasikan di internet.

"Semua pihak ikut serta agar kualitas pemilu mendatang lebih baik dari pemilu sebelumnya. Kalau ada temuan, misalnya ada yang belum terdaftar, kami sangat senang diberi masukan. Kami akan tindaklanjuti," kata Husni.

Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih Untuk Rakyat M Afifuddin mengatakan, parpol peserta pemilu mesti berperan dalam memperbaiki DPT dengan memberikan data yang dimiliki. Peran tokoh agama juga sangat penting untuk mendorong partisipasi umatnya mengecek DPT.

"Kalau hanya dibebankan kepada penyelanggara negara akan sangat berat. Kita bisa berharap lebih cepat perbaikannya sehingga situasinya enggak serunyam ini," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com