Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok, Pemilik Narkoba di Ruangan Kerja Akil Akan Terungkap

Kompas.com - 23/10/2013, 15:38 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pemilik narkoba yang ditemukan di ruangan kerja Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif Akil Mochtar akan segera terungkap, Kamis (24/10/2013). Kepala Bagian Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Besar Sumirat Dwiyanto mengatakan, biasanya, hasil uji tes DNA akan keluar tiga hari setelah waktu pengambilan DNA.

Oleh karena itu, jika pengambilan DNA Akil dilakukan, Senin (21/10/2013), hasil tes seharusnya sudah bisa keluar besok. Menurut Sumirat, saat ini, tim dari Laboratoriun DNA Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri sedang mencocokkan DNA yang tertinggal pada lintingan ganja dengan DNA Akil.

"Hasilnya diperkirakan keluar Kamis," kata Sumirat, kepada wartawan di BNN, Cawang, Jakarta Timur, Rabu (23/10/2013).

Dalam pengambilan sampel DNA pada hari Senin, lanjut Sumirat, tim dokter telah mengambil 3 milimeter kubik sampel darah milik Ketua MK tersebut. Sampel darah Akil kemudian diserahkan oleh BNN di Puslabfor Mabes Polri. Pencocokan DNA yang tertinggal di lintingan ganja dengan DNA Akil diperkirakan akan lebih cepat diketahui hasilnya karena berasal dari sampel darah segar.

Dalam uji laboratorium terhadap urine dan rambut yang dilakukan sebelumnya, hasil menunjukkan bahwa Akil negatif menggunakan narkotika dan obat-obatan terlarang.

"Kalau kemarin karena sampel tidak segar, makanya meminta waktu maksimal dua minggu. Uji ini untuk tentukan siapa yang pernah pakai barang tersebut," ujar Sumirat.

Sebelumnya, dalam penggeledahan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu, tim menemukan narkoba di ruangan kerja Akil. Dari temuan tersebut, BNN dilibatkan untuk mengetahui siapa pemilik barang haram tersebut. Akil kemudian menjalani serangkaian tes untuk mencocokkan barang haram di ruangan kerja miliknya.

Dalam lintingan ganja yang diteliti kemudian ditemukan DNA manusia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Tak Setuju Istilah Presidential Club, Prabowo: Enggak Usah Bikin Club, Minum Kopi Saja

Nasional
1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com