Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temui Din Syamsuddin, Dino Sampaikan Visi Ikut Konvensi Demokrat

Kompas.com - 14/10/2013, 15:09 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Salah satu peserta Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, Dino Patti Djalal, mendatangi kantor Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah untuk bertemu dengan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin. Dalam pertemuan yang digelar terbuka tersebut, Dino menyampaikan maksud kedatangannya untuk bertukar pikiran dengan Din Syamsuddin. Selain membahas tentang peran Indonesia dalam percaturan politik global sebagai pemimpin dunia Islam, Dino mengaku ingin menjelaskan latar belakang mengapa dirinya terlibat dalam konvensi.

"Saya mau menjelaskan update (perkembangan) konvensi. Mengapa saya ikut konvensi. Saya perlu menjelaskan kepada beliau latar belakangnya apa, maksudnya apa (ikut konvensi)," tutur Dino di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta, Senin (14/10/2013).

Dino mengatakan, hubungan antara dirinya dan Muhammadiyah bukanlah sesuatu yang baru. Semasa kecil, kata Dino, dirinya pernah sekolah di Kiai Haji Ahmad Dahlan yang berada di bawah Yayasan Muhammadiyah.

"Belum pernah ada yang tahu kan, saya dulu pernah sekolah di Muhammadiyah waktu kelas 1 dan 2 SD," jelasnya.

Kendati demikian, Dino enggan menggunakan kedekatannya dengan Muhammadiyah untuk meraup dukungan dari warga Muhammadiyah yang disebut-sebut berjumlah 35 juta orang. Tidak mau membagi masyarakat dalam kotak-kotak, mantan juru bicara presiden SBY itu mengaku ingin masyarakat memilihnya berdasarkan visi yang dia usung.

"Saya memang sekolah di Muhammadiyah. Tapi, saya tidak akan memanfaatkan itu untuk maju. Saya ingin orang memilih saya karena visi yang saya bawa. Kalau orang-orang Muhammadiyah, NU, atau seluruh anak bangsa terpanggil dengan visi saya, tentu saya akan senang," katanya.

Kedatangan Dino ke Muhammadiyah merupakan silaturahim politik kedua kepada tokoh-tokoh penting di negeri ini. Sehari sebelumnya, Minggu (13/10/2013), Dino juga menemui Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama Said Aqil Siradj di kantor PBNU. Dalam pertemuan saat itu, Dino mengaku bertukar pikiran banyak hal dengan orang nomor satu di NU tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com