Sapi berwarna putih "berbaju" spanduk Wiranto-HT akan dilibatkan dalam seremoni penyerahan hewan kurban di ruang terbuka. Semakin siang, sang sapi terlihat semakin gelisah, tak bisa diam sambil mengeluarkan suara. Penjaga sapi menduga, sapi itu kepanasan lantaran terik matahari menyengat. Si sapi kemudian tenang setelah disiram air. Setelah tubuhnya kering, lama kelamaan si sapi kembali gelisah.
"Dandanan" sapi-sapi kurban dengan spanduk dan papan bertuliskan "Wiranto-HT" ini bukan tanpa tujuan. Ketika hendak menyerahkan sapi kurban itu, Wiranto melihat spanduk yang dipasang di badan si sapi. Ia mengatakan, spanduk itu hanya untuk menyampaikan bahwa sapi itu sumbangan Hanura.
"Bukan berarti Win-HT kayak sapi. Jangan sampai dibalik-balik," seloroh Wiranto disambut tawa para elite Hanura.
"Mukanya enggak mirip toh?" kata Wiranto lagi, ketika mendekati sapi kurbannya.
Wiranto mengatakan, seperti makna berkurban, seluruh jajaran Hanura juga harus rela berkorban untuk memenangkan Hanura di pemilu legislatif dan HT-Win di pilpres.
"Jika punya waktu, korbankan waktu, jika punya dana korbankan dana, dan jika punya pikiran, maka korbankan pemikiran," kata Wiranto.
Sementara itu, Hary Tanoe mengatakan, DPP Hanura menyerahkan satu ekor sapi ke tiap DPD untuk disembelih besok. DPP Hanura juga akan memotong sapi. Tentunya, kurban itu untuk menarik simpati masyarakat.
Pada Idul Adha tahun ini, Partai Hanura menyumbangkan puluhan sapi untuk dikurbankan di hari raya Idul Adha, Selasa (15/10/2013). Agar diketahui masyarakat, sumbangan itu disampaikan di sela-sela acara peresmian pemasangan billboard bakal calon presiden Wiranto dan bakal calon wakil presiden Hary Tanoesoedibjo di Kantor DPP Hanura di Jakarta, Senin (14/10/2013).