Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/10/2013, 14:54 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah batal menjadi Ketua Komisi III DPR, politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul mengaku justru mendapat tawaran jabatan yang lebih tinggi. Ruhut ditawari untuk menjadi Menteri Hukum dan HAM oleh Menhuk dan HAM saat ini, Amir Syamsuddin.

"Waktu rapat dengan pimpinan, aku terharu, Amir bilang, 'Adinda Ruhut mau enggak jadi pengganti aku'," cerita Ruhut di Kompleks Parlemen, Selasa (8/10/2013).

Ruhut menuturkan, Amir saat itu mengaku sudah berkonsultasi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Umum Partai Demokrat. SBY, kata Ruhut, mengacungkan jempol bagi sikapnya yang mundur dari bursa calon ketua Komisi III DPR. Atas apresiasi dari sikap Ruhut itu, jabatan Menhuk dan HAM pun ditawarkan.

"Tapi, aku bilang enggak, aku hormati Abang (Amir). Dia (Amir) bilang, mungkin aku enggak mau jadi Menhuk dan HAM karena mau jadi ketua Komisi III DPR, sama sekali enggak. Kan aku sudah bilang, aku anggota saja kalian masih sayang sama aku," seloroh Ruhut.

Ruhut berkeyakinan, setelah mundur dari bursa calon ketua Komisi III DPR, akan ada suatu saat posisi yang terhormat baginya. Posisi itu diyakininya bukanlah Menhuk dan HAM. Lalu, apa jabatan bagi Ruhut itu?

"Aku sendiri juga enggak tahu, tapi aku berkeyakinan seperti itu," kata politisi yang juga aktor sinetron ini.

Seperti diberitakan, Ruhut mundur dari bursa calon ketua Komisi III DPR dalam rapat pleno Komisi III, Senin (7/10/2013). Ruhut mengaku alasannya mundur karena permintaan istri dan anak-anaknya yang mengeluhkan Ruhut jarang meluangkan waktu di rumah.

Posisi Ruhut akhirnya digantikan Pieter C Zulkifli. Pieter pun diterima secara musyawarah mufakat oleh anggota Komisi III DPR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com