Salah satu yang terancam mendapat sanksi adalah Ketua Komisi III Gede Pasek Suardika yang juga Sekretaris Jenderal PPI.
"Tentu tindak lanjutnya, dia (Pasek) harus menanggung risiko. Ketika ada sanksi, saya bicara keadilan. Pergantian Komisi III saya rasa adalah salah satu yang penting," ujar Nurhayati di Kompleks Parlemen, Rabu (18/9/2013).
"Saya sebagai ketua fraksi yang dukung jadi ketum merasa sangat terlukai, kok malah anggota fraksi sendiri yang tidak loyal. Maka kita sepakat, kalau sekarang dikhianati, saya sakit hati. Mereka perlu tanggung risikonya," ucap Nurhayati.
Selain Pasek, Nurhayati mengaku baru mengetahui kehadiran Ahmad Mubarok, Saan Mustopa, dan Mirwan Amir dalam acara peluncuran Anas. Khusus untuk Saan, dia mengaku sudah menanyakan langsung maksud dan tujuan Saan datang pada acara PPI.
"Begitu dengar Saan hadir, saya panggil juga. Semua harus tahu konsekuensi logisnya. Saan bilang datang karena bersahabat. Bersahabat bukan berarti menjadi tidak loyal," imbuh Nurhayati.
Seperti diberitakan, ormas PPI dideklarasikan pada Minggu (15/9/2013). Mantan pengurus Demokrat ataupun yang masih menjabat hadir dalam deklarasi itu. Mereka selama ini dikenal berada di gerbong Anas sejak munculnya desakan agar Anas mundur sebagai Ketua Umum DPP Demokrat.
Mereka di antaranya mantan Sekretaris Departemen Agama DPP Demokrat Ma'mun Murod, mantan Ketua DPC Cilacap Tri Dianto, dan mantan Ketua DPP Demokrat Gede Pasek Suardika. Anggota Dewan Pembina Demokrat Ahmad Mubarok dan mantan Wakil Bendahara Umum Demokrat Mirwan Amir juga hadir.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.