Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Capres PKB, Cak Imin Sebut "Ada Mahfud, Ada Rhoma Irama"

Kompas.com - 09/09/2013, 15:03 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) belum memutuskan calon presiden yang akan diusungnya. Namun, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar mengatakan, ada dua pilihan capres yang kini dimiliki partainya, yakni mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD dan raja dangdut Rhoma Irama.

"Ya ada Rhoma juga, ada Pak Mahfud juga. Kan ada dua calon, bukan menggantung. Tapi, tinggal finalisasi saja," ujar Muhaimin di Kompleks Parlemen, Senin (9/9/2013).

Muhaimin mengatakan, Mahfud MD tidak hanya menyatakan kesiapannya, tetapi juga sudah keliling daerah untuk melakukan sosialisasi. Proses sosialisasi itu, ujar Muhaimin, akan terus berlanjut. Sementara itu, Rhoma Irama juga sudah melakukan safari politik bersama PKB pada bulan Ramadhan lalu.

Muhaimin menegaskan, deklarasi capres yang diusung PKB masih menunggu hasil pemilihan legislatif (pileg) tahun depan. Muhaimin juga membuka pintu koalisi dengan parta-partai Islam.

"Itu (koalisi partai Islam) bagus. Kalau koalisi itu memang harus, nggak mungkin dalam multipartai seperti ini tidak koalisi," ujarnya.

Siap jadi capres PKB

KOMPAS/LUCKY PRANSISKA Mahfud MD

Sebelumnya, Mahfud mantap menyatakan diri siap maju menjadi calon presiden melalui PKB. Mahfud juga telah menolak ajakan Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat.

"Bismillahirahmanirrahim, di tempat ini, insya Allah, saya bersedia menjadi calon presiden 2014 melalui PKB," kata Mahfud dalam acara Majelis Silaturahim Ulama Rakyat di Pondok Pesantren Al Anwar, Desa Bogangin, Kecamatan Sumpiuh Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (4/9/2013).

Menurutnya, saat ini, dirinya memiliki kesamaan misi dan visi bersama PKB. Saat mendapat undangan mengikuti Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat, dia mendapat banyak masukan. Dia bahkan sempat berkonsultasi dengan beberapa tokoh NU dan PKB.

"Saya akan bersama PKB dan hanya ingin berangkat dari NU karena menurut saya PKB menjadi tempat yang bersih. Sebab, tidak mungkin jika membersihkan lumpur dari tempat yang banyak lumpurnya, atau membersihkan lantai dengan sapu yang kotor," jelasnya.

Mahfud juga mengakui sudah bertemu dengan banyak pengurus pada partai politik. Meski demikian, semua pembicaraan tersebut bersifat nonformal dan belum mengerucut pada penentuan mitra koalisi.

"Mitra koalisi PKB untuk pilpres baru bisa diputuskan setelah melihat hasil dari Pemilu Legislatif 2014," ujarnya, Sabtu (7/9/2013).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com