Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketertutupan Siswa soal Seks, Latar Belakang Kuesioner "Alat Vital"

Kompas.com - 07/09/2013, 16:02 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan mengatakan munculnya kuesioner yang salah satu poinnya adalah menanyakan alat vital dilatarbelakangi sikap remaja yang tertutup dalam masalah seks maupun kesehatan alat reproduksi mereka.

Hal itu disampaikan Direktur Bina Kesehatan Anak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Elizabeth Jane di Jakarta, Sabtu (7/9/2013).

"Usia remaja itu kan mereka tertutup sekali soal seks. Kalau alat reproduksi mereka bermasalah mau cerita sama siapa?" kata Jane dalam konferensi pers yang diselenggarakan Kemenkes untuk menanggapi isu miring mengenai survei yang menimbulkan kontroversi tersebut.

Jika akhirnya mau terbuka, menurut Jane, mereka hanya menceritakan masalah itu pada teman sebaya, yang tidak mampu memberi solusi. "Mereka kan biasanya hanya cerita dengan teman sebaya, jangankan ke dokter, cerita sama orangtuanya saja nggak, kata Jane.

Kondisi itulah yang melatarbelakangi munculnya kuesioner "alat vital" yang dibagikan di sebuah SMP di Sabang, Aceh, beberapa hari lalu. Dari sederet pernyataan yang diajukan pada siswa, terdapat pertanyaan yang disertai gambar dan menanyakan tentang ukuran alat vital.

"Disini yang sudah orangtua, bisa nggak memberi pendidikan seksual yg baik untuk anaknya? Dulu pas remaja dapat nggak pendidikan dari orang tua?" kata Jane.

Dari data yang didapat dari kuesioner tersebut, jelas Jane, Kemenkes berharap bisa membantu para remaja yang mengalami masalah, terutama dalam kesehatan alat reproduksinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com