Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sutarman Klaim Kasus Korupsi yang Ditangani Polri Lebihi Target

Kompas.com - 05/09/2013, 14:56 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komjen Sutarman mengklaim, pada tahun 2013, jumlah kasus korupsi yang ditangani Bareskrim telah melebihi target. Ia membantah jika lembaganya dinilai lamban menangani kasus korupsi. 

"Untuk kasus tahun 2013 ini, Bareskrim anggarannya untuk 23 kasus, dan kita sudah menyidik 34 kasus, sehingga sudah melebihi dari anggaran yang diberikan," kata Sutarman saat ditemui di kantor Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Kamis (5/9/2013).

Ia mengatakan, dari jumlah tersebut, sebanyak 18 kasus di antaranya sudah selesai. Sedangkan sisanya masih dalam proses penyelidikan dan penyidikan.

"(Kasusnya) itu ada kepala daerah, wali kota, bupati, ada gubernur. Semuanya ada. Sudah kita tetapkan sebagai tersangka," ujarnya.

Sementara itu, menanggapi tudingan Kompolnas yang menyatakan bahwa Bareskrim Polri tidak pernah mengungkap kasus besar, Sutarman mengatakan, pihaknya tidak pernah membeda-bedakan penanganan kasus korupsi. Menurutnya, semua kasus korupsi sama, yakni sama-sama merugikan keuangan negara.

"Kasus besar kecil itu akan dilihat dari mana, tentu akan berbeda ya. Kalau tersangkanya gubernur itu termasuk besar atau kecil? Jangan, kita melihat kasus itu jangan dari besar atau kecil, tapi kasus yang terjadi itu harus kita tangani semuanya, apalagi korupsi," katanya.

Sutarman juga membantah jika disebut menutup-nutupi kasus yang ditangani. "Kita buka, cuma teman-teman publikasinya kurang itu," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' di Pilkada Jakarta

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" di Pilkada Jakarta

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com