Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fauzi Bowo Diusulkan Jadi Dubes Jerman?

Kompas.com - 03/09/2013, 11:04 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo dan mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri Komisaris Jenderal (Purnawirawan) Ito Sumardi diusulkan menjadi duta besar oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat akan melakukan uji kepatutan dan kelayakan kepada para calon duta besar.

Berdasarkan informasi yang beredar di kalangan wartawan, Fauzi Bowo akan ditempatkan sebagai Duta Besar RI untuk Jerman. Sementara itu, Ito Sumardi akan menjadi Duta Besar RI untuk Myanmar.

Selain dua nama itu, ada 20 nama lainnya yang diusulkan oleh Presiden. Di antaranya Sekretaris Menteri Pemuda dan Olaharaga Yuli Mumpuni dan adik Yusril Ihza Mahendra, Yusron Ihza Mahendra.

Berikut daftar lengkap 22 nama yang diusulkan menjadi duta besar (dubes) RI di sejumlah negara:
1. Fauzi Bowo (Jerman);
2. Suprapto Martosetomo (Afrika Selatan);
3. Yuli Mumpuni (Spanyol);
4. Yusron Ihza Mahendra (Jepang);
5. Budi Bowoleksono (Amerika Serikat) menggantikan Dino Patti Djalal yang akan diangkat sebagai Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM);
6. Linggawaty Hakim (Swiss);
7. Komjen (Purn) Ito Sumardi (Uni Myanmar);
8. Letjen (Purn) TNI Jhony Lumintang (Filipina);
9. Yuwono A Putranto (Norwegia);
10. Raudin Anwar (Libya);
11. Abdurrahman M Fachir (Arab Saudi);
12. Jose Antonio Morato Tavares (Selandia Baru);
13. Irmawan Emir Wisnandar (Laos);
14. Sugeng Rahardjo (China);
15. Burhanuddin (Sudan);
16. Nurul Qomar (Brunei Darussalam);
17. Gary Rachman Makmun Jusuf (Fiji);
18. Rahmat Pramono (PTRI ASEAN);
19. Diar Nurbiantoro (Romania);
20. Mulya Wirana (Portugal);
21. Pitono Purnomo (Kamboja), dan
22. Moenir Ari Soenanda (Peru).

Wakil Ketua Komisi I Ramadhan Pohan membenarkan usulan nama-nama tersebut. Ia mengaku sudah mendengar usulan itu. Namun, secara resmi usulan nama belum diserahkan kepada Komisi I DPR.

"Nanti habis paripurna ini kami rapat internal Komisi I untuk bahas nama-nama," ujar Ramadhan, Selasa (3/9/2013).

Sementara itu, Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq mengungkapkan, nama-nama itu nantinya akan dibacakan dalam rapat paripurna yang dilakukan hari ini. Setelah itu, calon dubes akan menjalani uji kepatutan dan kelayakan pada tanggal 18-19 September mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com