Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/08/2013, 17:43 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Meski tetap akan menggelar lelang jabatan, Wakil Menteri Hukum dan HAM (Menhuk dan HAM), Denny Indrayana berharap orang-orang dari internal Direktorat Jenderal Pemasyarakatan-lah yang akan memenangi lelang jabatan Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen Pas). Menurut Denny, dengan pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki, persoalan lembaga pemasyarakatan bisa segera diselesaikan dan tak ada resistensi dari para kepala lembaga pemasyarakatan (kalapas).

"Saya berharap (yang menang) dari Ditjen Pemasyarakatan. Karena yang paling tahu yang Ditjen Pemasyarakatan. Kami hanya bisa memastikan bahwa proses seleksi berjalan dengan fair (adil)," ujar Denny di kantor Ditjenpas, Jakarta, Selasa (27/8/2012).

Walau demikian, Denny menegaskan bahwa ada tiga pertimbangan Kemenhuk dan HAM melaksanakan lelang jabatan Dirjen Pas. Pertama, berdasarkan Surat Edaran yang dikeluarkan Kemen PAN-RB, seleksi untuk posisi eselon 1 dan 2 di kementerian dan lembaga diadakan secara terbuka. Kedua, RUU Aparatur Sipil Negara juga mengarah pada substansi yang ada dalam Surat Edaran Kemen PAN-RB.

"Jadi, pejabat-pejabat di tingkat eselon 1 ini orang-orang yang terbaik," kata Denny.

Alasan ketiga, pelelangan jabatan dimaksudkan untuk memberikan legitimasi yang lebih kuat karena diperoleh melalui seleksi yang ketat, adil, dan terbuka. Panitia seleksi yang dipilih, lanjutnya, juga merupakan figur-figur yang berkualitas, seperti rektor Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Komaruddin Hidayat, Pakar hukum tata negara, Saldi Isra, Mantan Penasehat KPK, Abdullah Hehamahua, dan Sosiolog UI, Imam Prasodjo.

Sebelumnya, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPR, anggota DPR dari fraksi Golkar, Azis Syamsudin mengatakan bahwa lelang jabatan Dirjen Pas mendapat penolakan dari banyak kalapas. Dalam rapat tersebut muncul pendapat bahwa diperlukan seorang figur yang mengerti dan menguasai lapas untuk mengatasi persoalan lapas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Pengusaha Hendry Lie Jadi Tersangka Kasus Korupsi Timah

Nasional
Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com