Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Dirikan Tenda, Basuki Tetap Bongkar Bangunan di Bantaran

Kompas.com - 24/08/2013, 21:47 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, akan tetap membongkar bangunan di bantaran Waduk Pluit demi kelancaran program normalisasi. Hal ini dilontarkan Basuki, terkait sejumlah warga yang menolak direlokasi dan bahkan mendirikan tenda.

"Silahkan saja mendirikan tenda, tapi kami akan paksa mereka pindah," kata Basuki, di Parkir Timur Senayan, Jakarta, Sabtu (24/8/2013).

Bahkan walaupun Ketua RT setempat yang mendirikan tenda dan menolak direlokasi, kata dia, pihaknya akan tetap membongkar bangunan mereka. Apabila sikap warga Waduk Pluit tetap bersikukuh untuk menduduki lahan negara, sebut dia, maka warga Jakarta lainnya pun bisa semaunya. "Boleh dong? Terus kita ingin minta ganti tempat di Plaza Indonesia. Minta kamar di Plaza Indonesia buat pindah, lumayan lah," kata Basuki.

Ia juga menampik, tidak memberikan solusi berupa rumah susun kepada warga korban relokasi. Basuki mengatakan, penataan bangunan di bantaran Waduk Pluit dilakukan secara bertahap. Dimulai dari sisi barat, utara, dan kemudian timur. Hampir sebagian sisi barat kini telah bersih dan dibangun taman kota. Tahapan penataan Waduk Pluit dilaksanakan seiring dengan penyelesaian pembangunan rusun oleh Pemprov DKI untuk relokasi.

Untuk diketahui saja, pada Kamis (22/8/2013) lalu sebanyak 68 bangunan di sisi barat dan utara Waduk Pluit dibongkar. Bangunan itu dihuni 77 keluarga dari RT 019 RW 017 Penjaringan, Jakarta Utara.

Dalam pembongkaran itu, aparat Satpol PP sempat dihadang warga, tetapi pembongkaran berjalan lancar. Sekitar 700 personel Satpol PP dan polisi diturunkan dalam pembongkaran itu. Warga menolak pindah serta menuntut rumah susun dan ganti rugi bangunan.

Koordinator Normalisasi Waduk Pluit, Heryanto, mengatakan, Dinas Perumahan DKI Jakarta telah mengalokasikan sekitar 100 unit rusun untuk penghuni 68 bangunan yang dibongkar tersebut. Lokasinya tersebar di beberapa rusun di Marunda, Muara Angke, dan Cengkareng.

Sedikitnya 24 keluarga telah bersedia pindah ke rusun. Sisanya, kata Heryanto, segera menyusul untuk pindah ke rusun dan sebagian warga memilih mengontrak rumah di daerah Penjaringan. Seperti sisi barat waduk yang telah kosong, sisi utara akan dibangun menjadi jalan inspeksi serta taman dan hutan kota.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Jika Diduetkan, Anies-Ahok Diprediksi Bakal Menang Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Jokowi Perlu Kendaraan Politik Lain Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Kaesang dan Gibran Dianggap Tak Selamanya Bisa Mengekor Jokowi

Nasional
Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Hasil Rekapitulasi di Papua Berubah-ubah, KPU Minta MK Hadirkan Ahli Noken

Nasional
Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Tak Dianggap Kader PDI-P, Jokowi dan Keluarga Diprediksi Gabung Golkar

Nasional
Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Prabowo Harap Semua Pihak Rukun meski Beda Pilihan Politik

Nasional
Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Jokowi Sebut Penyusunan Kabinet Mendatang Hak Prerogatif Prabowo

Nasional
Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Temui Warga Aceh Usai Pilpres, Cak Imin Janji Lanjutkan Perjuangan

Nasional
Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Timnas Akan Hadapi Guinea untuk Bisa Lolos ke Olimpiade, Jokowi: Optimistis Menang

Nasional
KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

KPK Sebut Penyidik Bisa Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor

Nasional
TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

TNI AD Mulai Tanam Padi di Merauke, KSAD: Selama Ini Hasilnya Kurang Baik

Nasional
KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

KPK Mengaku Bisa Tangkap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Kapan Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com