Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pesan Kepala BIN untuk FPI

Kompas.com - 23/08/2013, 18:29 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Intelijen Nasional (BIN) Marciano Norman meninggalkan pesan kepada Front Pembela Islam (FPI) jelang penyelenggaraan konvoi dalam rangka ulang tahun FPI pada hari Minggu (25/8/2013). Marciano berharap FPI mematuhi peraturan dari pihak kepolisian selama menggelar konvoi.

Selain untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, menurut Marciano, citra FPI pun dapat diperbaiki jika organisasi massa itu tidak melanggar aturan yang berlaku selama konvoi.

"Akan ada aturan-aturan yang harus ditaati. Saya harap mereka mematuhi aturan-aturan Polda Metro Jaya sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Di sisi lain, citra mereka semakin hari akan semakin baik," kata Marciano di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (23/8/2013).

Sebelumnya, Kepala Kepolisian RI Jenderal (Pol) Timur Pradopo mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan rencana pelaksanaan konvoi ulang tahun Front Pembela Islam (FPI) pada hari Minggu mendatang. Timur meminta agar pelaksanaan kegiatan akbar itu tidak sampai mengganggu kepentingan masyarakat.

Kendati demikian, Timur mengaku optimistis bahwa kegiatan ini akan berjalan sesuai dengan harapan. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, menurut Timur, kepolisian telah menyiapkan pengamanan. Pihak kepolisian, lanjutnya, akan menurunkan personel keamanan yang jumlahnya disesuaikan dengan kegiatan tersebut.

Sebelumnya diperkirakan, ribuan orang akan turun ke jalan untuk meramaikan "Milad" FPI pada Minggu nanti. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan akan adanya konvoi ribuan anggota organisasi pimpinan Habib Rizieq Shihab itu.

Menurut Rikwanto, kegiatan ini akan diselenggarakan di Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat. Acara akan berlangsung mulai pukul 04.45 pagi, diawali dengan shalat subuh berjemaah serta zikir dan munajat bersama. Selain itu, rombongan berencana konvoi atau pawai kendaraan yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB.

Rute pawai atau konvoi ulang tahun ini mulai dari Jalan Petamburan III - Jalan Ks Tubun - Slipi - Jalan Gatot Soebroto - Jalan MT Haryono - Jalan Otista - Jalan Matraman - Senen - Jalan Gunung Sahari - Mangga Besar - Hayam Wuruk - Harmoni - Duta Merlin - Rumah Sakit Tarakan - Tomang - S Parman - Slipi, dan kembali ke Petamburan III.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Prabowo: Kami Maju dengan Kesadaran Didukung Kumpulan Tokoh Kuat, Termasuk PBNU

Nasional
Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com