JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Intelijen Negara Marciano Norman berharap agar jajaran kepolisian melakukan razia senjata api untuk mencegah kembali terulangnya penembakan gelap. Peran masyarakat juga sangat diharapkan.
"Saya merekomendasikan melakukan sweeping senjata kepada mereka yang tidak berhak memiliki senjata. Peran masyarakat sangat besar. Apabila melihat orang-orang yang tidak berhak memiliki senjata api, segera laporkan," kata Marciano di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (17/8/2013 ), menyikapi teror terhadap polisi.
Menurut Marciano, banyak senjata api ilegal beredar di masyarakat. Jika seluruh senjata api tersebut tidak disita, kata dia, penembakan gelap akan terus terjadi.
Marciano meyakini, rentetan teror belakangan ini dilakukan oleh kelompok yang sama. Setelah berhasil dalam aksi, mereka mengulangi dengan modus yang sama. Untuk itu, Marciano berharap ada kewaspadaan di kepolisian di lapangan.
Seperti diberitakan sebelumnya, penembakan terhadap polisi kembali terjadi. Aipda Kus Hendratma dan Bripka Ahmad Maulana tewas ditembak pelaku kejahatan di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.