Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN: Jumlah Permintaan Narkoba Banyak, Harga Jual Bagus

Kompas.com - 15/08/2013, 22:38 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

TANGERANG, KOMPAS.com — Kepala Humas Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Besar Sumirat mengatakan, saat ini ada empat juta pecandu narkoba di Indonesia. Para pecandu ini disebutnya bersedia membeli narkoba dengan harga tinggi.

"Setiap hari mereka butuh. Selama ada demand (permintaan), pasti mereka (pemasok narkoba luar negeri) akan berusaha memasukkannya ke Indonesia," katanya di kantor Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Kamis (15/8/2013).

"Pengakuan seorang bandar dan pengendali narkoba asal Iran yang pernah ditangkap di Bangkok, dia bilang sampai kapan pun akan tetap berusaha menjual narkotika di Indonesia," tambahnya.

Hal tersebut disampaikan Sumirat berkaitan dengan keberhasilan Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta meringkus 4 orang warga negara asing, yakni 1 warga Vietnam dan 3 warga Malaysia, pada Selasa (6/8/2013) dan Minggu (11/8/2013).

DH (33), warga Vietnam, ditangkap oleh Tim Customs Tactical Unit Bea dan Cukai saat tiba dari Guangdong, China, di Terminal 2E dengan pesawat Garuda Indonesia, Selasa (6/8/2013).

Dari DH, ditemukan paket kristal bening metamfetamin yang disembuyikan di dalam dinding travel bag yang dibawanya. Jumlah narkotika yang dibawa DH seluruhnya seberat 2.000 gram bruto dengan estimasi nilai barang Rp 2,7 miliar.

Selanjutnya pada Minggu (11/8/2013) pagi, ditangkap pula tiga orang warga Malaysia, yakni LH (37), TW (34), dan LC (36), di Terminal 2D saat tiba dari Hongkong dengan pesawat China Airline.

Dari ketiga tersangka, ditemukan paket kristal bening metamfetamin yang disembuyikan di dalam sepatu dan ditempelkan di paha dengan cara diplakban. Total narkotika yang dibawa seberat 6.160 gram bruto dengan estimasi nilai barang Rp 8,3 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com