Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Pesan Kapolri untuk Badrodin Haiti...

Kompas.com - 13/08/2013, 10:59 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Inspektur Jenderal Polisi Badrodin Haiti resmi dilantik sebagai Kepala Badan Pemelihara Keamanan, Selasa (13/8/2013). Jabatan ini sebelumnya diduduki Komisaris Jenderal Oegroseno yang saat ini menjabat sebagai Wakapolri. Dalam amanatnya, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo berpesan agar Badrodin dapat menjalankan tugas-tugasnya dengan baik sesuai dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Polri.

Timur menyatakan, setidaknya ada tiga tugas utama yang harus dilaksanakan Badrodin sebagai Kabaharkam sesuai dengan UU tersebut. "Pertama, memelihara keamanan. Kedua, pelayanan kepada masyarakat. Ketiga, penegakan hukum," kata Timur di Ruang Rupatama Mabes Polri, Selasa.

Timur mengatakan, dalam memelihara keamanan, hanya 50 persen yang menjadi tanggung jawab Polri. Selebihnya, Polri bekerja sama dengan masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.

Sementara itu, dalam hal pelayanan masyarakat, Timur meminta Badrodin dapat memberikan pelayanan secara maksimal. "Jangan disepelekan. Pelayanan lebih harus dirasakan langsung oleh masyarakat," ujarnya.

Timur menambahkan, meski tugas penegakan hukum tidak sepenuhnya dipegang oleh Baharkam, ia dan jajarannya memiliki tugas untuk menyinergikan tugas tersebut kepada seluruh petinggi Polri di tingkat daerah.

Seperti diketahui, Badrodin merupakan lulusan Akademi Polisi angkatan 1982. Saat itu, Badrodin menjadi lulusan terbaik dan mendapat penghargaan Bintang Adhi Makayasa. Sebagai salah satu kandidat calon pengganti Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, karier Badrodin cukup cemerlang.

Tahun 2005, Badrodin diangkat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah menggantikan posisi Oegroseno yang ditarik ke Mabes Polri. Kemudian, pada tahun 2009, Badrodin kembali diangkat jabatannya sebagai Kapolda Sumatera Utara setelah sebelumnya sempat berdinas di Baharkam Mabes Polri.

Tahun 2010, Badrodin ditarik ke Mabes Polri untuk menjabat sebagai Kepala Divisi Hukum. Jabatan itu hanya disandangnya beberapa bulan karena setelah itu dia kembali terjun ke lapangan sebagai Kapolda Jawa Timur hingga tahun 2011.

Pada tahun yang sama, Badrodin kembali ditarik ke Mabes Polri sampai saat ini. Di sana, Badrodin mengalami dinamika jabatan, mulai dari Staf Ahli Kapolri hingga Asisten Operasi Kapolri. Pada 2013, ia kembali diangkat sebagai Kepala Baharkam Polri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya di Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com