Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marzuki Alie: Saya, Insya Allah, Malaikat Saja yang Dukung...

Kompas.com - 01/08/2013, 06:31 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie menutup rapat pihak penyokong dana kampanyenya dalam konvensi capres Partai Demokrat. Tak seperti rekannya di Partai Demokrat, Ahmad Mubarok, yang mengaku siap disokong tiga konglomerat, Marzuki justru mengklaim hanya butuh dukungan malaikat.

"Saya Insya Allah malaikat saja yang mendukung. Insya Allah Tuhan mendukung lewat malaikat yang gerakkan hati masyarakat Indonesia untuk suka dan mau mendukung," ujar Marzuki di Kompleks Parlemen, Rabu (31/7/2013).

Menurut Marzuki, pengumpulan dana ataupun strategi kampanyenya tidak perlu untuk dibocorkan. Jika dibocorkan, ia menilai hal tersebut justru terkesan sombong.

"Jadi enggak perlu konglomerat, kalau dibocorkan kan sombong jadinya," imbuh Wakil Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat.

Hingga kini, sudah ada beberapa kandidat yang menyatakan ketertarikannya ikut dalam konvensi capres Partai Demokrat. Dari internal nama Demokrat muncul nama Marzuki Alie, Ahmad Mubarok, dan Hayono Isman. Sementara dari luar partai muncul nama Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, dan Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman.

Dari seluruh kandidat itu, Mubarok menjadi orang yang paling terbuka soal sumber dana kampanyenya. Guru besar bidang psikologi Islam itu menyebutkan sudah ada tiga konglomerat yang bersedia menyokong dana kampanyenya. Namun, Mubarok enggan menyebutkan identitas sponsornya itu.

Menurut Marzuki, banyaknya kader internal yang menyatakan diri siap maju sah-sah saja. Tetapi, ia mengatakan tidak semuanya bisa lolos menjadi peserta konvensi.

"Niat kan boleh, nanti makanya enggak usah bunyi-bunyi dulu, maaf-maafan saja dulu mau Lebaran," ungkapnya.

Soal persiapannya ikut konvensi, Marzuki juga menampik telah membentuk tim sukses resmi. Menurutnya, tim yang bergerak saat ini adalah para relawan yang sukarela membantunya maju sebagai capres.

"Itu gerakan Allah karena kerja politik saya kan sudah lama, bahkan sebelum jadi anggota DPR. Jadi, begitu dengar saya ikut konvensi, pada telepon semua mau bantu," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com