Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Bantah PDI-P Bentuk Tim Internal Pencapresannya

Kompas.com - 26/07/2013, 12:21 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo membantah adanya tim internal PDI Perjuangan yang bertugas menjadi tim sukses Jokowi sebagai calon presiden 2014. Sambil menggelengkan kepala, ia buru-buru membantah hal tersebut.

"Tim apa? Ya, tanyanya di PDI-P lah," kata Jokowi di Balaikota Jakarta, Jumat (26/7/2013).

Jokowi lagi-lagi tidak mau menanggapi pembentukan tim internal itu. Bahkan, dengan mimik serius, ia meyakinkan wartawan bahwa tidak ada pembentukan tim internal pencalonan Jokowi sebagai presiden.

Untuk mencairkan suasana, Jokowi meminta wartawan memeriksa garis tangannya sebagaimana diucapkan oleh Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama tentang garis tangan Jokowi untuk menjadi presiden.

"Ini, periksa sendiri nih garis tangannya yang kiri atau yang kanan? Hehehe," candanya.

Menurut Jokowi, apabila ia terus-terusan ditanya terkait kemungkinannya maju sebagai calon presiden, jawabannya masih sama, yaitu "Enggak mikir". Jokowi menyatakan ingin fokus menangani bertumpuk-tumpuk permasalahan Ibu Kota daripada terus memikirkan isu-isu beredar yang belum pasti kebenarannya.

"Pekerjaan saya itu masih banyak, pekerjaan bergunung-gunung, saya enggak mikir (soal capres). Saya mau mikirnya pekerjaan saya saja," katanya.

Nama Jokowi semakin berkibar sebagai salah satu kandidat capres setelah sejumlah politisi senior PDI Perjuangan menyatakan bahwa partai tersebut akan mempertimbangkan Jokowi sebagai capres 2014. Capres dari partai berlogo banteng bermoncong putih itu akan ditentukan oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com