Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Semua yang Ditinggalkan Pendiri Bangsa Harus Jadi Situs Sejarah"

Kompas.com - 16/07/2013, 14:43 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang juga politisi senior PDI Perjuangan Sidarto Danusubroto ikut berkomentar mengenai adanya kabar tentang dijualnya rumah yang disebut pernah menjadi hunian Presiden Soekarno semasa perang kemerdekaan. Menurutnya, pemerintah daerah setempat harus memberikan perhatian lebih agar rumah itu "diselamatkan" dan dijadikan situs bersejarah.

"Bagian dari situs sejarah, diharapkan pemda memberikan perhatian karena tempat Bung Karno mengungsi beberapa hari saat terjadi agresi," kata Sidarto di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (16/7/2013).

tokobagus.com Iklan penjualan rumah yang disebut sebagai rumah bersejarah Bung Karno.
Ketua MPR dan mantan ajudan Bung Karno ini mengatakan, jika tak salah mengingat, menurutnya, Bung Karno pernah tinggal di rumah tersebut bersama istrinya Fatmawati serta kedua anaknya, Guntur dan Megawati Soekarnoputri. Rumah itu terletak di Jalan Patangpuluhan No 22, Yogyakarta.

"Semua yang ditinggalkan para pendiri bangsa harus dijadikan situs (sejarah). Saya kira memang (tinggal) di situ," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, sebuah rumah yang pernah menjadi tempat tinggal mantan Presiden Soekarno pada masa perjuangan melawan penjajah dikabarkan akan dijual seharga Rp 29.491.000.000. Informasi itu diperoleh dari laman toko online, tokobagus.com.

Rumah yang dulunya menjadi tempat tinggal Soekarno ini terakhir adalah milik mantan dosen Teknik Universitas Gadjah Mada, Prof Ir Purbodiningrat. Rumah itu memiliki luas tanah seluas 4213 meter persegi, sedangkan luas bangunannya 500 meter persegi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com