JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Penanggulangan Terorisme Ansyaad Mbai berharap video terduga teroris yang beredar di Youtube tidak perlu dibesar-besarkan. Alasannya, hal-hal yang disampaikan dalam video sudah lama disampaikan.
"Jangan terlalu dibesar-besarkan. Itu bukan baru. Dari dulu (seperti itu)," kata Ansyaad di Jakarta, Jumat (12/7/2013).
Ansyaad mengatakan, belum bisa dipastikan bahwa salah satu pria yang muncul dalam video adalah buronan teroris Santoso. Bisa saja, kata dia, orang lain yang diperintah menjadi Santoso. Hanya, Ansyaad meyakini substansi pernyataan pria itu merupakan pemikiran Santoso.
"Sebenarnya bukan menantang Densus 88, tapi saking paniknya jadi begitu," kata Ansyaad.
Seperti diberitakan, salah satu pria yang muncul di video tersebut diduga Santoso. Namanya sering dikaitkan dengan sejumlah tersangka terorisme yang ditangkap Densus 88 Polri. Dia juga dikaitkan dengan rangkaian teror di Poso, Sulawesi Tengah.
Video berdurasi 6 menit 2 detik itu menampilkan latar belakang pepohonan seperti di tengah hutan. Pria yang diduga Santoso ditemani dua orang yang mengenakan penutup muka dan memegang senjata laras panjang. Ia mengajak para pengikutnya untuk melawan Densus 88 Anti Teror Polri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.