Video itu diawali tampilan judul "Risalah kepada umat Islam di Kota Poso" dan tertulis nama Syaikh Abu Wardah Santoso. Dalam video berdurasi 6 menit 2 detik itu, seseorang yang diduga Santoso menyampaikan seruan jihad. "Antum (Anda) tidak perlu ragu ketika menghadapi Densus 88. Antum harus semangat," ujar seseorang yang diduga Santoso dalam video tersebut.
Video itu terlihat diambil di tengah hutan dengan latar belakang pepohonan rindang. Dia ditemani dua orang yang mengenakan penutup muka dan memegang senjata laras panjang. Adapun Santoso hanya mengenakan pakaian hitam dan memegang senjata api.
Dalam video itu juga tertulis Mujahidin Indonesia Timur. Bagian awal juga menampilkan jasad seseorang mengenakan pakaian TNI. Video tersebut terdengar sangat provokatif karena Santoso mengajak para pengikutnya untuk tetap eksis melawan Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar saat dikonfirmasi mengaku belum melihat video tersebut. "Saya belum lihat. Belum bisa kita pastikan Santoso atau bukan," kata Boy saat dihubungi, Selasa (9/7/2013).
Santoso merupakan buronan teroris yang telah lama dicari pihak kepolisian. Santoso selalu disebut-sebut terlibat serangkaian aksi teror di Poso, Sulawesi Tengah, karena dia pernah memimpin pelatihan teror di sana.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.