JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Polri Jenderal (Pol) Timur Pradopo berjanji, pihaknya akan menelusuri kasus pembakaran lahan di Riau sampai menyentuh auktor intelektualis. Untuk saat ini, 14 orang yang ditangkap masih pelaku lapangan.
"Tentunya semua akan kita proses secara transparan. Silakan diikuti," kata Kapolri di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (27/6/2013).
Kapolri mengatakan, jika pembakaran akibat kelalaian, tentu harus ada yang bertanggung jawab. Ke-14 orang yang sudah ditahan, kata Kapolri, merupakan karyawan perusahaan di Riau. Namun, ada pula yang individual.
Seperti diberitakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah menginstruksikan Polri melakukan proses hukum terhadap para pelaku pembakaran lahan. Asap tersebut itu sampai masuk ke Singapura dan Malaysia.
Menurut World Resources Institute, titik api paling banyak berada di wilayah anak perusahaan Sinar Mas dan Raja Garuda Mas pada rentang 20-23 Juni 2013.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.