Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Sudwikatmono Diberangkatkan

Kompas.com - 09/01/2011, 11:27 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah disemayamkan sejak kemarin petang, jenazah pengusaha Sudwikatmono Prawirodihardjo dibawa ke pemakaman San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, untuk dikebumikan, Minggu (9/1/2011) sekitar pukul 11.00. Jenazah diantar oleh ratusan pelayat, baik dari keluarga maupun kerabat.

Jenazah dishalatkan terlebih dulu di rumah duka di Bukit Golf PA-10, Jakarta Selatan. Sebelum dimasukkan ke dalam mobil jenazah San Diego Hills, keluarga terlebih dulu melakukan ritual adat Jawa Tengah, brobosan. Anggota keluarga melintas beberapa kali di bawah peti jenazah yang diangkat. Urutan paling depan yakni istri almarhum, Sri Sulastri.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono beserta istri, Ani Yudhoyono, sempat melayat almarhum sebelum dibawa ke Karawang. Presiden tidak berkomentar kepada wartawan seusai melayat sekitar 20 menit.

Selain Presiden, ikut hadir beberapa tokoh seperti Agum Gumelar beserta istri Linda Gumelar yang menjabat Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dua putri mantan Presiden (alm) Soeharto yakni Siti Hardiyanti Rukmana alias Tutut, Siti Hutami Endang Adiningsih alias Mamiek.

Seperti diberitakan, hingga akhir hayat di Rumah Sakit Mount Elizabet Singapura kemarin, almarhum ditemani oleh istri tercinta, Sri Sulastri, dan empat anaknya yakni Martina Melsiawati, Miana Dwi Lasmini, Tri Hanurita, dan Agus Lasmono. Sepupu Soeharto itu wafat akibat komplikasi penyakit hipertensi, jantung, diabetes.

Almarhum adalah pendiri dan mantan pemilik PT Bank Surya, Komisaris PT Bogasari Flours Mills, Komisaris PT Indika Entertaiment, dan sejumlah perusahaan lain. Almarhum juga aktif dalam sejumlah yayasan pemberi beasiswa di bidang pendidikan dan pengajaran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

    Nasional
    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

    Nasional
    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

    Nasional
    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

    Nasional
    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

    Nasional
    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

    Nasional
    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

    Nasional
    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

    Nasional
    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

    Nasional
    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

    Nasional
    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

    Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

    Nasional
    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

    Nasional
    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

    Nasional
    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Langkah PDI-P Tak Lakukan Pertemuan Politik Usai Pemilu Dinilai Tepat

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com