Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raja Erizman Siap Dikonfrontasi dengan Susno

Kompas.com - 23/03/2010, 13:17 WIB

 JAKARTA, KOMPAS.com — Brigjen (Pol) Raja Erizman siap dikonfrontasi dengan Komjen Susno Duadji perihal tuduhan menerima uang saat menangani kasus yang menjerat pegawai Direktorat Jenderal Pajak, Gayus T Tambunan. Raja mengaku tidak pernah menerima uang, seperti yang dituduhkan mantan Kabareskrim itu.

"Jangankan dikonfrontasi dengan Pak Susno, dengan malaikat saja saya siap," ucap Raja di Mabes Polri, Selasa (23/3/2010), ketika ditanya apakah dia siap dikonfrontasi dengan Susno oleh penyidik.

Seperti diberitakan, Raja yang kini menjabat Direktur Direktorat II Ekonomi Khusus Bareskrim Mabes Polri telah melaporkan Susno ke Bareskrim dengan tuduhan pencemaran nama baik, fitnah, dan penghinaan. Selain Raja, Kapolda Lampung Brigjen (Pol) Edmond Ilyas juga melaporkan hal yang sama.

Raja mempersilakan Susno untuk memperlihatkan bukti yang dapat menunjukkan adanya aliran dana yang dia terima dari Rp 24,6 miliar di rekening Gayus. Apakah Anda punya bukti tidak terlibat? "Ya, tentunya. Membuat laporan itu karena saya punya bukti kuat," jawabnya.

"Kalau (Susno) punya bukti, ya, silakan buktikan. Nanti, kan, akan dibuka proses penyidikan, silakan buktikan bukti-buktinya apa. Saya tidak akan mau berpolemik," ujar Raja.

Seperti diberitakan, Susno menuduh Raja dan Edmond diduga menerima sebagian uang dari Rp 24,6 miliar setelah pemblokiran rekening milik Gayus dibuka. Selain keduanya, Susno juga menuduh pejabat Mabes Polri lain, yaitu Kombes E dan Komisaris A, diduga ikut menerima uang itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com