Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Kampanye: Kinerja (Presiden) Mega Lebih Baik dari SBY

Kompas.com - 11/06/2009, 15:47 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Medan pertarungan pemilu presiden tampaknya akan semakin 'memanas'. Masing-masing tim capres/cawapres mulai mengeluarkan amunisinya. Sebagai calon yang pernah menjabat presiden selama tiga tahun (2001-2004), Megawati pun mencatatkan kinerja pemerintahan di bidang ekonomi.

Capaian ini menjadi bahan bagi tim ekonomi Mega-Prabowo untuk membandingkannya dengan kinerja pemerintahan calon incumbent, Susilo Bambang Yudhoyono. Kinerja SBY yang dibandingkan pada tahun 2005-2007.

Ekonom PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno memaparkan 18 aspek di bidang ekonomi antara pemerintahan kedua tokoh itu. Dari 18 aspek, Hendrawan mengklaim, SBY hanya unggul pada aspek pertumbuhan ekonomi dibandingkan Megawati.

"Dari 18 aspek, keunggulan pemerintahan SBY dan JK hanya di pertumbuhan ekonomi. Maka, jangan heran kalau angka ini yang terus dieksploitir," kata Hendrawan, pada diskusi mingguan, di Mega-Prabowo Media Center, Jakarta, Kamis (11/6).

Berdasarkan data yang disampaikannya, rata-rata pertumbuhan ekonomi pemerintahan Megawati-Hamzah Haz sebesar 4,73 persen. Sedangkan SBY-JK 5,83 persen. "Tapi pertumbuhan ini dipicu oleh boom harga komoditas dan boom hot money," ujar pengajar di Fakultas Ekonomi UI ini.

Aspek lainnya, seperti utang luar negeri, pemerintahan SBY dikatakan telah meningkatkan utang sebesar Rp 400 triliun dibandingkan pemerintahan Megawati. Saat Mega menjabat, urai Hendrawan, catatan kewajiban utang pemerintah Rp 1.349 triliun. "Desember 2007 utang pemerintah Rp 1.428 triliun," kata dia.

Aspek-aspek lain yang dibandingkan di antaranya, pertumbuhan industri pengolahan, ketimpangan pendapatan (gini ratio), rata-rata tingkat inflasi, rata-rata tingkat bunga SBI, dan rata-rata kurs rupiah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Diresmikan Presiden Jokowi, IDTH Jadi Laboratorium Pengujian Perangkat Digital Terbesar dan Terlengkap Se-Asia Tenggara

Nasional
Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Hujan Lebat yang Bawa Material Vulkanis Gunung Marapi Perparah Banjir di Sebagian Sumbar

Nasional
Pemerintah Saudi Tambah Layanan 'Fast Track' Jemaah Haji Indonesia

Pemerintah Saudi Tambah Layanan "Fast Track" Jemaah Haji Indonesia

Nasional
Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Banjir Luluh Lantakkan Sebagian Sumatera Barat, Lebih dari 40 Orang Tewas

Nasional
Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Berkaca Kecelakaan di Ciater, Polisi Imbau Masyarakat Cek Dulu Izin dan Kondisi Bus Pariwisata

Nasional
Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Dugaan SYL Memeras Anak Buah dan Upaya KPK Hadirkan 3 Dirjen Kementan Jadi Saksi

Nasional
Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Jokowi Santap Nasi Goreng dan Sapa Warga di Sultra

Nasional
Prabowo Klaim Serasa Kubu 'Petahana' Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Prabowo Klaim Serasa Kubu "Petahana" Saat Pilpres dan Terbantu Gibran

Nasional
Prabowo Mengaku Diuntungkan 'Efek Jokowi' dalam Menangi Pilpres

Prabowo Mengaku Diuntungkan "Efek Jokowi" dalam Menangi Pilpres

Nasional
Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Bantah Menangi Pilpres akibat Bansos, Prabowo: Tuduhan Kosong

Nasional
[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta 'Uang Pelicin' ke Kementan

[POPULER NASIONAL] Reaksi Usai Prabowo Tak Mau Pemerintahannya Diganggu | Auditor BPK Minta "Uang Pelicin" ke Kementan

Nasional
Sejarah Hari Buku Nasional

Sejarah Hari Buku Nasional

Nasional
Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 15 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

UPDATE BNPB: 19 Orang Meninggal akibat Banjir Bandang di Agam Sumbar

Nasional
KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

KNKT Investigasi Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Fokus pada Kelayakan Kendaraan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com