Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Ingin Ubah Nama “Puspen” Jadi “Puskominfo”, Ini Alasannya

Kompas.com - 03/07/2024, 13:45 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Markas Besar TNI sedang mengkaji untuk mengubah nama Pusat Penerangan (Puspen) TNI menjadi Pusat Komunikasi dan Informasi (Puskominfo) TNI.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen R Nugraha Gumilar mengatakan, kajian itu sudah dilakukan sejak tahun lalu.

“Sekarang kami lagi coba (kaji) dengan staf (Puspen TNI) untuk membuat lebih tajam,” kata Nugraha di sela-sela coffee morning dengan media di Markas Puspen TNI, Jakarta Timur, Rabu (3/7/2024).

Baca juga: Dewan Pers: Wartawan Tribratatv Sempat Bertemu Oknum TNI Beberapa Jam Sebelum Kebakaran

Kapuspen TNI juga mengungkapkan alasan ingin mengubah nama Puspen menjadi Puskominfo.

“Karena selama ini kan penerangan itu hanya sifatnya memberikan informasi ke bawah, tanpa kami mendengar informasi dari bawah ke kami,” ujar Gumilar.

Gumilar mengatakan, pergantian nama diharapkan agar komunikasi bisa berjalan dua arah.

“Dengan komunikasi dua arah ini kan seyogyanya memang namanya menjadi Puskominfo, sehingga kami membuka diri apa yang menjadi kelemahan kami, tolong informasikan,” ucap Gumilar.

Baca juga: Dua Kapal Fregat Merah Putih TNI AL Diharapkan Bisa Beroperasi pada 2028

Pergantian nama itu, lanjut Gumilar, tidak akan banyak mengubah struktur yang sekarang.

Struktur Puskominfo nantinya akan disamakan seperti media massa.

“Sebetulnya lebih kepada tugas dan tanggung jawab, kami tidak akan menambah orang terlalu banyak,” kata Gumilar

“Apple to apple jabatan yang ada di kami sama dengan jabatan di pemimpin redaksi (pemred) atau media, sehingga hubungan di bawahnya lebih smooth,” kata Kapuspen TNI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com