Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah Didorong Optimalkan Pariwisata di Kawasan Perbatasan

Kompas.com - 02/07/2024, 16:44 WIB
Ihsanuddin

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Putu Supadma Rudana mendorong pengembangan pariwisata di wilayah perbatasan atau cross border tourism.

Dia mengatakan, Indonesia memiliki destinasi wisata yang unggul dan bagus. Sisi konektivitas  dengan negara tetangga pun sudah baik.

"Contohnya Batam yang sudah memiliki konektivitas yang cukup baik dan terus dibangun dengan baik, tinggal menambah frekuensi konektivitas jadwal penyeberangan-nya dan tentu dengan melakukan pembenahan di segala bidang secara berkesinambungan," kata Putu dalam keterangan tertulisnya yang diterima di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Pakar Ungkap Alasan Pariwisata Indonesia Kalah dari Negara Lain di ASEAN

Dia mengatakan, Batam adalah zona yang dibangun untuk wilayah perdagangan bebas dan pelabuhan bebas.

Namun, wilayah yang lautnya berbatasan dengan Singapura tersebut saat ini berkembang menjadi salah satu destinasi unggul pariwisata.

Guna mendukung pengembangan pariwisata perbatasan, pemerintah menurutnya perlu membuat peta jalan khusus mengenai pariwisata berkelanjutan.

Selain Batam, menurutnya daerah-daerah yang berpotensi untuk mengembangkan konsep pariwisata perbatasan Sulawesi Utara dengan Filipina, hingga Papua dengan Papua Nugini.

"Juga beberapa wilayah perbatasan di pulau Kalimantan yang dekat dengan negara tetangga kita seperti Malaysia dan Brunei," ucap anggota DPR dapil Bali ini.

Baca juga: Serba-serbi Coklit di Perbatasan, Jadi Momen Liburan hingga Ada Remaja Minta Didata

Wakil Ketua BKSAP DPR Putu Supadma Rudana (kanan) saat menerima penghargaan dalam kegiatan BKSAP Day di Kota Batam. Wakil Ketua BKSAP DPR Putu Supadma Rudana (kanan) saat menerima penghargaan dalam kegiatan BKSAP Day di Kota Batam.

Dia menilai keberlanjutan dan kesinambungan kepariwisataan bisa dibangun apabila pangsa pasarnya besar dan destinasinya berdekatan.

Selain itu, perbatasan yang memiliki keunikan tersendiri bakal memiliki potensi pariwisata.

Untuk itu, pariwisata berkelanjutan dapat memberikan dampak jangka panjang, baik terhadap lingkungan, sosial, budaya, serta ekonomi untuk masa kini dan masa depan bagi seluruh masyarakat, khususnya masyarakat lokal.

Karena secara inklusif, wisatawan yang berkunjung akan menghargai adat, budaya dan alam di wilayah destinasi tersebut.

"Tentu hal ini, semata-mata agar pariwisata kita memiliki ketahanan yang baik karena pelaku dan pengembangnya adalah juga masyarakat lokal yang memahami adat, budaya dan lingkungannya," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Afif Maulana Mencari Keadilan, Penjelasan Polda Sumbar dan Atensi Kapolri Seolah Percuma...

Keluarga Afif Maulana Mencari Keadilan, Penjelasan Polda Sumbar dan Atensi Kapolri Seolah Percuma...

Nasional
Pemulangan Haji Masuki Fase Kedua, 101.884 Jemaah Tiba di Tanah Air

Pemulangan Haji Masuki Fase Kedua, 101.884 Jemaah Tiba di Tanah Air

Nasional
PBNU Tetapkan Tahun Baru 1446 Hijriah pada Senin 8 Juli 2024

PBNU Tetapkan Tahun Baru 1446 Hijriah pada Senin 8 Juli 2024

Nasional
Kaesang Shalat Jumat di Jakarta Belakangan Ini, Peluangnya Besar Pilkada Jakarta Terbuka

Kaesang Shalat Jumat di Jakarta Belakangan Ini, Peluangnya Besar Pilkada Jakarta Terbuka

Nasional
Empat Kecamatan Terendam Banjir di Provinsi Maluku, 210 KK Mengungsi

Empat Kecamatan Terendam Banjir di Provinsi Maluku, 210 KK Mengungsi

Nasional
Hadapi Pesatnya Persaingan Ekonomi dan Teknologi, Gus Halim Ajak Pegiat Desa Tingkatkan SDM

Hadapi Pesatnya Persaingan Ekonomi dan Teknologi, Gus Halim Ajak Pegiat Desa Tingkatkan SDM

Nasional
Saat Megawati Tantang Penyidik Harun Masiku untuk Menghadap...

Saat Megawati Tantang Penyidik Harun Masiku untuk Menghadap...

Nasional
Jokowi Dinilai Tetap Akan Miliki Pengaruh pada Pilkada 2024, Gibran Akan 'All Out'

Jokowi Dinilai Tetap Akan Miliki Pengaruh pada Pilkada 2024, Gibran Akan "All Out"

Nasional
Duga Jadi Sasaran KPK, Megawati Dinilai Lempar Sinyal Sudah Tak Sejalan dengan Pemerintah

Duga Jadi Sasaran KPK, Megawati Dinilai Lempar Sinyal Sudah Tak Sejalan dengan Pemerintah

Nasional
Perayaan Tahun Baru Islam, Menag Berharap Jadi Inspirasi untuk Perbaikan Diri

Perayaan Tahun Baru Islam, Menag Berharap Jadi Inspirasi untuk Perbaikan Diri

Nasional
Kisruh Sirekap, Ketua Komisi II DPR  Usul Negara Siapkan Gawai untuk KPPS pada Pilkada 2024

Kisruh Sirekap, Ketua Komisi II DPR Usul Negara Siapkan Gawai untuk KPPS pada Pilkada 2024

Nasional
Kaesang Digadang-gadang Maju Pilkada Jakarta, Peneliti BRIN: Ini Bukan Kelas Berat Lawan Kelas Bulu...

Kaesang Digadang-gadang Maju Pilkada Jakarta, Peneliti BRIN: Ini Bukan Kelas Berat Lawan Kelas Bulu...

Nasional
Jelang Pilkada, Sirekap KPU Diminta Lebih Cerdas dan KPPS Bisa Koreksi Data

Jelang Pilkada, Sirekap KPU Diminta Lebih Cerdas dan KPPS Bisa Koreksi Data

Nasional
Kapolda Sumbar Dinilai Tak Terima Kritik Terkait Kasus Kematian Afif Maulana

Kapolda Sumbar Dinilai Tak Terima Kritik Terkait Kasus Kematian Afif Maulana

Nasional
DPR: Jika KPU Gagal Jelaskan soal Sirekap, Tak Usah Pakai di Pilkada

DPR: Jika KPU Gagal Jelaskan soal Sirekap, Tak Usah Pakai di Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com