Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ermaya
Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI

Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.

Serangan Ransomware Ancaman bagi Geopolitik Indonesia

Kompas.com - 02/07/2024, 15:37 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Pemerintah harus bekerja sama pula dengan pakar keamanan siber, meningkatkan infrastruktur keamanan, dan memperkuat regulasi untuk mencegah serangan di masa depan.

Dengan menunjukkan kemampuan dalam menangani ancaman siber dan melindungi data nasional, pemerintah dapat memperkuat stabilitas politik dan membangun kembali kepercayaan publik terhadap institusi negara.

Posisi strategis di kawasan dan dunia

Indonesia, sebagai negara dengan posisi strategis di kawasan Asia Tenggara, rentan terhadap serangan siber yang mengancam keamanan dan stabilitas regional.

Serangan ransomware baru-baru ini terhadap Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) menunjukkan ancaman serius terhadap kedaulatan digital negara ini.

Dalam konteks geopolitik, kerentanan siber menjadi titik lemah yang dapat dieksploitasi oleh negara-negara lain untuk mengancam atau melemahkan posisi strategis Indonesia dalam arena internasional.

Aktor-aktor asing dapat menggunakan serangan siber sebagai alat untuk mengintimidasi Indonesia dalam forum negosiasi bilateral maupun multilateral, serta merusak kepercayaan terhadap kemampuan Indonesia dalam menjaga keamanan nasional.

Serangan siber juga memiliki potensi untuk merusak citra dan reputasi Indonesia di dunia internasional.

Sebagai salah satu negara dengan populasi internet terbesar di dunia, Indonesia harus mampu menanggapi ancaman siber dengan cepat dan efektif untuk menjaga stabilitas dan kepercayaan dalam domain digital.

Kegagalan dalam menangani serangan siber tidak hanya berdampak pada infrastruktur dan data sensitif, tetapi juga dapat mengganggu investasi asing dan perdagangan internasional.

Posisi strategis Indonesia sebagai gerbang penting di kawasan Asia Tenggara semakin menuntut perlindungan dari serangan siber yang dapat mengganggu hubungan diplomatik dan ekonomi dengan negara-negara mitra.

Untuk menghadapi tantangan ini, pemerintah Indonesia harus meningkatkan kapasitas keamanan siber secara proaktif.

Langkah-langkah ini mencakup peningkatan investasi dalam teknologi keamanan, pelatihan tenaga kerja terampil di bidang keamanan siber, dan memperkuat kerja sama internasional untuk pertukaran informasi dan praktik terbaik.

Dengan memperkuat infrastruktur siber dan menerapkan kebijakan yang mendorong keamanan digital, Indonesia dapat mengurangi risiko serangan siber serta mempertahankan posisi strategisnya sebagai pemimpin di kawasan Asia Tenggara yang stabil dan aman secara digital.

Indonesia harus meningkatkan kerja sama dengan negara-negara tetangga dan mitra internasional untuk menghadapi ancaman siber yang semakin kompleks.

ASEAN, sebagai platform regional strategis, memiliki potensi besar untuk memfasilitasi kolaborasi dalam bidang keamanan siber di Asia Tenggara.

Dengan memanfaatkan ASEAN sebagai forum kerja sama, Indonesia dapat mengintensifkan pertukaran informasi tentang ancaman siber yang khusus untuk wilayah ini.

Hal ini tidak hanya akan meningkatkan kesadaran bersama, tetapi juga memungkinkan pengembangan strategi perlindungan efektif yang sesuai dengan dinamika regional yang unik.

Kerja sama regional dalam keamanan siber menjadi krusial untuk mengatasi tantangan yang tidak dapat dihadapi secara individual oleh setiap negara.

Melalui ASEAN, Indonesia bersama negara-negara anggota dapat mengembangkan standar keamanan siber yang berlaku secara regional.

Ini mencakup pembentukan mekanisme koordinasi untuk merespons serangan siber, penyelenggaraan latihan bersama, dan peningkatan kapasitas teknis dalam mitigasi serta pemulihan dari serangan siber yang terjadi.

Selain manfaat di tingkat regional, kerja sama dalam keamanan siber juga memperkuat posisi Indonesia dalam geopolitik global.

Dengan aktif berperan dalam ASEAN dan kerja sama internasional lainnya, Indonesia tidak hanya melindungi diri dari serangan siber, tetapi juga berkontribusi pada stabilitas regional secara keseluruhan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PBNU Tetapkan Tahun Baru 1446 Hijriah pada Senin 8 Juli 2024

PBNU Tetapkan Tahun Baru 1446 Hijriah pada Senin 8 Juli 2024

Nasional
Kaesang Shalat Jumat di Jakarta Belakangan Ini, Peluangnya Besar Pilkada Jakarta Terbuka

Kaesang Shalat Jumat di Jakarta Belakangan Ini, Peluangnya Besar Pilkada Jakarta Terbuka

Nasional
Empat Kecamatan Terendam Banjir di Provinsi Maluku, 210 KK Mengungsi

Empat Kecamatan Terendam Banjir di Provinsi Maluku, 210 KK Mengungsi

Nasional
Hadapi Pesatnya Persaingan Ekonomi dan Teknologi, Gus Halim Ajak Pegiat Desa Tingkatkan SDM

Hadapi Pesatnya Persaingan Ekonomi dan Teknologi, Gus Halim Ajak Pegiat Desa Tingkatkan SDM

Nasional
Saat Megawati Tantang Penyidik Harun Masiku untuk Menghadap...

Saat Megawati Tantang Penyidik Harun Masiku untuk Menghadap...

Nasional
Jokowi Dinilai Tetap Akan Miliki Pengaruh pada Pilkada 2024, Gibran Akan 'All Out'

Jokowi Dinilai Tetap Akan Miliki Pengaruh pada Pilkada 2024, Gibran Akan "All Out"

Nasional
Duga Jadi Sasaran KPK, Megawati Dinilai Lempar Sinyal Sudah Tak Sejalan dengan Pemerintah

Duga Jadi Sasaran KPK, Megawati Dinilai Lempar Sinyal Sudah Tak Sejalan dengan Pemerintah

Nasional
Perayaan Tahun Baru Islam, Menag Berharap Jadi Inspirasi untuk Perbaikan Diri

Perayaan Tahun Baru Islam, Menag Berharap Jadi Inspirasi untuk Perbaikan Diri

Nasional
Kisruh Sirekap, Ketua Komisi II DPR  Usul Negara Siapkan Gawai untuk KPPS pada Pilkada 2024

Kisruh Sirekap, Ketua Komisi II DPR Usul Negara Siapkan Gawai untuk KPPS pada Pilkada 2024

Nasional
Kaesang Digadang-gadang Maju Pilkada Jakarta, Peneliti BRIN: Ini Bukan Kelas Berat Lawan Kelas Bulu...

Kaesang Digadang-gadang Maju Pilkada Jakarta, Peneliti BRIN: Ini Bukan Kelas Berat Lawan Kelas Bulu...

Nasional
Jelang Pilkada, Sirekap KPU Diminta Lebih Cerdas dan KPPS Bisa Koreksi Data

Jelang Pilkada, Sirekap KPU Diminta Lebih Cerdas dan KPPS Bisa Koreksi Data

Nasional
Kapolda Sumbar Dinilai Tak Terima Kritik Terkait Kasus Kematian Afif Maulana

Kapolda Sumbar Dinilai Tak Terima Kritik Terkait Kasus Kematian Afif Maulana

Nasional
DPR: Jika KPU Gagal Jelaskan soal Sirekap, Tak Usah Pakai di Pilkada

DPR: Jika KPU Gagal Jelaskan soal Sirekap, Tak Usah Pakai di Pilkada

Nasional
DPR Bakal Panggil KPU Bahas Evaluasi Sirekap Jelang Pilkada 2024

DPR Bakal Panggil KPU Bahas Evaluasi Sirekap Jelang Pilkada 2024

Nasional
Sentil Kaesang, Peneliti BRIN: Karier Itu Tak Bisa Lompat, Pak Jokowi Saja Mulai dari Solo Dulu

Sentil Kaesang, Peneliti BRIN: Karier Itu Tak Bisa Lompat, Pak Jokowi Saja Mulai dari Solo Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com