Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pertamina Berkontribusi Rp 425,5 Triliun untuk Penerimaan Negara Sepanjang 2023

Kompas.com - 14/06/2024, 16:24 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Selama 2023, PT Pertamina (Persero) memberikan kontribusi sebesar Rp 425,5 triliun terhadap penerimaan negara. Kontribusi ini berasal dari pembayaran pajak dan dividen. 

Sebagai badan usaha milik negara (BUMN), Pertamina berkomitmen untuk turut menggerakkan perekonomian nasional dengan menjunjung tinggi kewajiban pembayaran pajak.

Vice President (VP) Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso menjelaskan bahwa kontribusi Pertamina terhadap penerimaan fiskal tersebut sejalan dengan pertumbuhan bisnis Pertamina yang positif. 

“Kami meyakini bahwa komitmen kami untuk menjalankan praktik bisnis yang bertanggung jawab, termasuk kepatuhan pada aturan perpajakan, mencerminkan kemampuan kami dalam pengelolaan keuangan yang sehat dan menjalankan tata kelola perusahaan yang baik,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (14/6/2024).

Baca juga: Hari Pertama Buka Usai Lebaran, Kantor Samsat Kebumen Peroleh Rp 887 Juta Pembayaran Pajak

Kontribusi penerimaan negara dari Pertamina terdiri dari pembayaran pajak sebesar Rp 224,53 triliun, termasuk pajak penghasilan (PPh), pajak dibayar di muka, pajak pertambahan nilai (PPN) keluaran, bea masuk, dan pajak daerah. 

Selain pajak, penerimaan lainnya adalah penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp 66,17 triliun, serta dividen dan bonus sebesar Rp 14,03 triliun.

Pertamina juga memberikan kontribusi dalam bentuk minyak mentah dan kondensat bagian negara (MMKBN) sebesar Rp 120,79 triliun pada 2023. 

Selain kewajiban pajak, Pertamina juga aktif dalam implementasi program tingkat komponen dalam negeri (TKDN). 

Baca juga: Realisasi TKDN Pertamina Tahun 2023 Capai Rp 374 Triliun

Sepanjang 2023, Pertamina Group berhasil menyerap TKDN sebesar Rp 374 triliun, atau setara dengan 47 persen dari total TKDN BUMN secara nasional. Komitmen Pertamina terhadap TKDN bertujuan untuk mendorong pertumbuhan industri dalam negeri.

“Kontribusi Pertamina terhadap negara dan industri ini diharapkan dapat mendukung multiplier effect yang positif bagi masyarakat, menggerakkan industri di Tanah Air, dan mendorong perekonomian nasional," tutur Fadjar.

Sebagai perusahaan pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen untuk mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). 

Baca juga: Pemerintah Indonesia Sampaikan 4 Hal Pokok dalam Forum SDGs di Bali

Seluruh upaya tersebut selaras dengan penerapan environmental, social, and governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com