Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jejak Pencarian Harun Masiku oleh KPK-Polri, 5 Tahun Akan Berakhir Sia-sia?

Kompas.com - 10/06/2024, 16:19 WIB
Novianti Setuningsih

Penulis

Tambah personel

Berusaha menunjukkan keseriusan dalam mencari Harun Masiku, KPK menambah personel pada Agustus 2020.

Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango mengatakan, perintah penampahan personel tersebut sudah disampaikan kepada Deputi Penindakan KPK dan Direktur Penyidikan KPK agar Harun segera ditangkap.

"Saya memang telah meminta itu dilakukan oleh Plt Direktur Sidik dan Deputi Penindakan, menambah personil satgas yang ada," kata Nawawi saat itu.

Nawawi mengatakan, KPK juga membuka opsi menambah satuan tugas lain di luar satuan tugas yang sudah ada untuk dikerahkan memburu Harun Masiku.

Baca juga: Tak Punya Sumber Daya, Mengapa Harun Masiku Belum juga Tertangkap KPK?

Satgas khusus dibentuk

Pencarian selama satu tahun belum membuahkan hasil, KPK akhirnya membentuk satuan tugas (satgas) khusus yang ditugaskan memburu para tersangka kasus korupsi yang masuk DPO KPK, termasuk Harun Masiku.

"Kita di pimpinan juga telah menginisiasi dan meminta kepada Pak Deputi (Deputi Penindakan KPK Karyoto) mencoba untuk membuat sebuah satu satgas yang memang fokus melakukan pencarian kepada orang-orang DPO," kata Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar pada 20 Januari 2021.

Namun, saat itu, Karyoto mengatakan, susunan dan anggota satgas tersebut masih dirancang. Hanya saja, dia menyebut anggota satgas nantinya juga melibatkan tim monitoring, IT, dan surveillance.

Red notice baru terbit 2021

Menariknya, red notice atas nama Harun Masiku baru diterbitkan pada sekitar bulan Juni-Juli 2021.

Sebelumnya, memang KPK meyakini bahwa Harun Masiku masih berada di Tanah Air.

Namun, Kepala Divisi Hubungan Internasional (Kadiv Hubinter) Polri Irjen Krishna Murti pada 2023, mengungkapkan bahwa Harun Masiku sempat tercatat keluar dari Indonesia pada 16 Januari 2020. Lalu, masuk kembali ke Tanah Air pada 17 Januari 2020.

Selain itu, dalam laman resmi National Central Bureau Interpol, https://www.interpol.int/en, Harun Masiku tidak tercatat dalam data buronan dari Indonesia hingga berita ini ditayangkan pada bulan Juni 2024.

Baca juga: KPK Tegaskan Masih Buru Harun Masiku

Terdeksi di Indonesia

Belakangan, penyidik nonaktif KPK Ronald Sinyal menyebut bahwa Harun Masiku berada di Indonesia.

“Kalau menurut data yang saya punya ada di Indonesia, saya dapat info update-nya sampai Agustus,” ujar Ronald kepada Kompas.com pada 6 September 2021.

Kendati demikian, Ronald tidak bisa menyampaikan lebih jauh soal dimana keberadaan Harun Masiku.

Dia juga tidak bisa melanjutkan pencarian karena berstatus nonaktif akibat adanya Surat Keputusan (SK) Pimpinan KPK Nomor 652 tahun 2021 perihal tindak lanjut bagi pegawai yang dinyatakan tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Baca juga: ICW Pakai Topeng Pimpinan KPK dan Harun Masiku, Tiup Kue 4 Tahun Buron

Minta bantuan masyarakat

Dua tahun melakukan pencarian, tetapi tidak membuahkan hasil. Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK saat itu, Karyoto meminta agar masyarakat turut membantu mencari Harun Masiku.

Karyoto menjelaskan, KPK sudah di tahap langsung mencari ke lokasi yang menjadi tempat singgah Harun Masiku, apabila mendapat laporan.

Oleh karena itu, dia berharap ada warga yang melihat Harun Masiku di Indonesia sehingga lebih mudah ditangkap.

"Kalau ada di luar Indonesia, kalau di mana pun, sebenarnya kalau foto biometrik dari orang-orang WNI yang sempat menyebrang, bisa didetect,” kata Karyoto pada 20 Mei 2022.

Sementara itu, Kepala Divisi Humas Mabes Polri saat itu, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, pencarian dilakukan struktur Polri dan bantuan lain di dalam negeri dan jaringan luar negeri.

Pencarian tersebut termasuk menggunakan sistem 1-24/7, yakni jaringan komunikasi global Interpol yang bekerja selama 24 jam sehari dan tujuh hari seminggu sehingga pertukaran informasi antara negara anggota ICPO-Interpol lebih cepat, tepat, akurat, dan aman.

Baca juga: KPK: Harun Masiku Enggak Penting, yang Dicari-cari Kan Siapa di Belakangnya

Cari ke Kamboja

Tiga tahun pencarian Harun Masiku tidak membuahkan hasil, informasi terkait upaya pencarian mulai seputar mengonfirmasi keberadaan Harun di luar negeri

Pada bulan Juli 2023, Polri menyebut, ada informasi keberadaan Harun Masiku di Kamboja.

Namun, setelah berkoordinasi dengan Interpol Kamboja, ternyata tidak ada informasi keberadaan Harun Masiku di negara tersebut.

Karo Penmas Divisi Humas Polri saat itu, Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, Interpol Kamboja belum berhasil mendeteksi keberadaan Harun Masiku hingga saat ini.

"Kita kemarin itu koordinasi dengan Interpol Kamboja, sampai sekarang belum ada informasi dari Kamboja," ujar Ramadhan saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta pada 27 Juli 2023.

"Iya, belum ada terdeteksi Harun Masiku di Kamboja belum ada,” katanya melanjutkan.

Baca juga: MAKI Nilai Ketua KPK “Omdo”, Tak Ada Bukti Serius Cari Harun Masiku

Cari ke masjid di Malaysia

Satu bulan sebelumnya, KPK juga sempat mencari Harun Masiku ke salah satu masjid yang berada di Malaysia

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com