Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wapres Ma'ruf Amin Minta Arab Saudi Tambah Kuota Haji: Di Daerah Harus Tunggu 50 Tahun

Kompas.com - 09/06/2024, 12:37 WIB
Irfan Kamil,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Presiden (Wapres) RI Ma’ruf Amin berharap pemerintah Arab Saudi dapat menambah kuota haji untuk masyarakat Indonesia.

Hal ini disampaikan Wapres kepada awak media Al Arabiya News Channel dalam tayangan video yang diunggah akun resmi Sekretariat Wakil Presiden pada Sabtu (8/6/2024).

Wapres menuturkan, harapan itu disampaikan lantaran masyarakat Indonesia di daerah harus menunggu sampai 50 tahun untuk bisa menunaikan ibadah haji.

"Saya mengatakan pada beliau (pejabat Arab Saudi) bahwa Indonesia seharusnya ditambah lagi (kuotanya), karena di daerah-daerah harus menunggu hingga 50 tahun," kata Wapres. 

Baca juga: Arab Saudi Keluarkan Lebih dari 300.000 Jemaah Haji Ilegal dari Mekkah

Dalam kesempatan ini, Wapres mengapresiasi pelayanan haji oleh pemerintah Arab Saudi yang dinilai semakin baik.

Wapres pun tetap menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada pemerintah Arab Saudi atas tambahan kuota haji yang diberikan setiap tahun.

Apalagi, para jamaah haji telah merasakan adanya peningkatan kualitas pelayanan visa dan fasilitas di Arafah dan Mina.

"Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada pemerintah Saudi, karena pemerintah Saudi memberikan tambahan kuota untuk tahun ini dan juga telah menyiapkan pelayanan-pelayanan yang sangat baik, (termasuk) pelayanan pengurusan visa sehingga visa itu cepat sekali (keluarnya),” kata Wapres.

Dalam kesempatan ini, Wapres juga mengungkapkan bahwa semangat masyarakat Indonesia untuk beribadah haji sangat tinggi, bahkan bagi mereka yang pernah melaksanakan umroh.

Namun sayangnya, di beberapa daerah masa tunggu haji sangat lama. "Andaikan diberi tambahan, berarti akan mempercepat walaupun hanya beberapa tahun akan memanfaatkan kuota itu," harap eks Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu.

Di sisi lain, Wapres juga mengapresiasi kemajuan pesat pembangunan infrastruktur di Madinah guna mendukung pelaksanaan ibadah haji. Termasuk, perbaikan hotel dan pengaturan transportasi yang semakin modern dan dinamis. 

Baca juga: Wapres Maruf Amin Apresiasi Layanan Haji Pemerintah Arab Saudi

"Saya kira pembangunan yang paling cepat dan terus berkembang di dunia ini, salah satunya di Madinah. Ada perbaikan-perbaikan, penambahan hotel kemudian pengaturan-pengaturan selalu ada perbaikan, hal ini memudahkan orang untuk berhaji sehingga tidak terjadi penumpukan," kata Wapres.

Tak hanya itu, Wapres juga memuji peningkatan kapasitas lantai di Mina dan kelancaran transportasi di bandara baik di Jeddah maupun Madinah yang dapat menerima pesawat setiap lima menit.

"Melayani jemaah haji dalam jumlah besar, menurut saya bukanlah hal mudah, dan itu patut diapresiasi, dikasih acungan jempol, karena pelayanan yang terus berbenah menuju perbaikan-perbaikan setiap tahunnya," tutur Wapres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Pakar Sebut Penyitaan Aset Judi Online Bisa Lebih Mudah jika Ada UU Perampasan Aset

Nasional
Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Eks Pejabat Kemenkes Sebut Harga APD Covid-19 Ditentukan BNPB

Nasional
Transaksi Judi 'Online' Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Transaksi Judi "Online" Meningkat, Kuartal I 2024 Tembus Rp 101 Triliun

Nasional
Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Hari Ini, Gaspol Ft Sudirman Said: Pisah Jalan, Siap Jadi Penantang Anies

Nasional
Habiburokhman: Judi 'Online' Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Habiburokhman: Judi "Online" Meresahkan, Hampir Tiap Institusi Negara Jadi Pemainnya

Nasional
Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Baru 5 dari 282 Layanan Publik Pulih Usai PDN Diretas

Nasional
Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Penerbangan Garuda Indonesia Tertunda 12 Jam, Jemaah Haji Kecewa

Nasional
Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Perdalam Pengoperasian Jet Tempur Rafale, KSAU Kunjungi Pabrik Dassault Aviation

Nasional
Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Cek Harga di Pasar Pata Kalteng, Jokowi: Harga Sama, Malah di Sini Lebih Murah

Nasional
Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Kasus Korupsi Pengadaan Lahan JTTS, KPK Sita 54 Bidang Tanah dan Periksa Sejumlah Saksi

Nasional
Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Jokowi Klaim Program Bantuan Pompa Sudah Mampu Menambah Hasil Panen Padi

Nasional
Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Soal Izin Usaha Tambang Ormas Keagamaan, Pimpinan Komisi VII Ingatkan Prinsip Kehati-hatian dan Kepatutan

Nasional
Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Jokowi Pastikan Beras Bansos Berkualitas Premium, Tak Berwarna Kuning dan Hitam

Nasional
Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Minta Pemerintah Tetapkan Jadwal Pelantikan Kepala Daerah, Ketua KPU: Kalau Tak Ada, Bakal Repot

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com