MEKKAH, KOMPAS.com-Pembatasan jemaah yang akan melaksanakan rangkaian ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) di Mekkah mulai dilakukan Pemerintah Arab Saudi. Kawasan Armuzna hanya bisa dimasuki pemegang visa haji dan kartu pintar (smart card).
Smart card akan mulai digunakan sejak jemaah menuju ke Arafah pada 8 Dzulhijjah atau 14 Juni 2024. Jemaah haji Indonesia akan melakukan proses scan barcode Smart Card terlebih dahulu sebelum naik ke bus.
"Penggunaan smart card sejak di pemondokan. Jemaah di cek satu per satu dari hotel. Setelah itu di scan dan baru masuk ke dalam bus," kata Kepala Seksi Perlindungan Jemaah (Linjam) Daerah Kerja Madinah, Ahmad Hanafi di Mekkah, Jumat (7/6/2024), seperti dilaporkan jurnalis KOMPAS.com anggota Media Center.
Baca juga: Hari Ke-28 Penerbangan Haji, 198.273 Jemaah Tiba di Saudi, 54 Orang Wafat
Jemaah yang tidak memiliki Smart Card, dilarang masuk ke Armuzna, apapun kedudukannya. Pemerintah Saudi akan menempatkan para petugas yang melakukan pemeriksaan secara berkala untuk memastikan seluruh jemaah di Armuzna memiliki smart card.
Ketua Masyariq M Amin Indragiri mengatakan Pemerintah Arab Saudi menyiapkan sanksi berat bagi para pihak yang melanggar.
“Ketentuan ini sengaja disampaikan sejak awal, bukan untuk menakut-nakuti sebab, kita justru ingin memberikan hak untuk jemaah haji yang sudah membayar," kata Amin saat Rapat Koordinasi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi bersama Masyariq dan pimpinan Maktab di Mekkah, beberapa waktu lalu.
Aturan baru ini, kata Amin, sebagai bentuk upaya Pemerintah Arab Saudi yang ingin memberikan layamam kepada jemaah agar bisa melaksanakan ibadah hajinya dengan tenang dan nyaman.
Pertemuan ini membahas persiapan layanan menjelang puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Salah satu yang dibahas yakni distribusi Smart Card yang diberlakukan tahun ini dan skema penggunaannya dalam proses pergerakan jemaah ke Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
Baca juga: Perdokhi Ingatkan Jemaah Haji Rawat Kaki agar Terhindar Selulitis
Adapun maktab adalah para pihak yang membantu Masyariq dalam memberikan layanan kepada jemaah haji Indonesia. Total ada 73 maktab yang melayani jemaah haji Indonesia.
Berikut prosedur penggunaan smart card saat keberangkatan jemaah ke Arafah:
1. Bus akan datang ke hotel jemaah bersama petugas yang membawa alat scan barcode.
2. Jemaah bersiap di lobi hotel sesuai dengan jadwal keberangkatan ke Arafah yang telah disusun
3. Petugas melakukan scan barcode pada Smart Card Jemaah sehingga namanya muncul dalam manifes.
4. Jemaah yang sudah melakukan scan barcode dipersilakan menaiki bus.
5. Jika sudah penuh, manifes akan ditutup dan pintu bus akan disegel.