Selain itu, Indonesia juga mengharapkan dukungan AS terkait investasi. Saat ini, OECD akan melakukan review atas ekosistem semikonduktor Indonesia.
Untuk mempercepat transisi energi, Indonesia siap memenuhi standar internasional dalam bidang tenaga kerja dan lingkungan.
Pemerintah Indonesia juga akan terus bekerja sama dengan AS untuk segera menyelesaikan Perjanjian Mineral Kritis untuk mencapai tujuan bersama dalam transisi energi yang lebih cepat dan berkelanjutan.
Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa Indonesia sangat terbuka untuk implementasi investasi Small Modular Reactor (SMR).
Menanggapi hal itu, Gina mengatakan, pemerintah AS akan mendukung permintaan dari Indonesia dan akan dilakukan pembicaraan lebih lanjut mengenai proyek transisi energi.
Selanjutnya, pemerintah AS berharap agar proses ratifikasi IPEF dapat berjalan sesuai jadwal dan target yang diharapkan.
“Kami berharap kerja sama ini dapat mendorong pertumbuhan industri berteknologi tinggi di Indonesia, menciptakan lapangan kerja baru, dan meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global,” kata Menko Airlangga.
Menutup pertemuan tersebut, Menko Airlangga mengajak pemerintah AS melanjutkan tekad dan komitmen melalui kerja sama komprehensif di kawasan Indo-Pasifik dan meningkatkan resiliensi perekonomian di kawasan.
Turut hadir mendampingi Menko Airlangga dalam kesempatan tersebut, di antaranya Duta Besar RI untuk Singapura Suryopratomo, Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso, Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, dan Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Amerika dan Pasifik Kemenko Perekonomian Irwan Sinaga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.