Puan kemudian sempat terdiam sesaat dan menitikkan air mata. Riuh tepuk tangan hadirin semakin keras.
"Semangat Mbak Puan!" seru salah satu peserta Rakernas V PDI-P.
Puan yang juga Ketua DPR RI tersebut lalu menyebut bahwa kepercayaan rakyat harus diwujudkan untuk memperbaiki tiga pilar partai (struktural, legislatif, dan eksekutif).
Ia kembali tercekat dan tergetar suaranya sewaktu meminta maaf terkait perilaku kader PDI-P yang menyimpang dari etika politik pada Pemilu 2024.
"Sehubungan dengan adanya perilaku kader Partai yang tidak menjunjung tinggi etika politik, tidak berdisiplin, dan melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ideologi partai, serta melakukan pelanggaran konstitusi dan demokrasi ..." ucap Puan.
"Rakernas V Partai menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Selanjutnya, Rakernas V Partai merekomendasikan untuk menyempurnakan sistem rekrutmen, pelatihan, kaderisasi, dan penugasan Partai, agar apa yang terjadi dengan penyimpangan perilaku kader pada Pemilu 2024 tidak terulang kembali," ungkapnya.
Baca juga: Sambil Menangis, Puan Minta Maaf Ada Kader PDI-P Tak Beretika dan Langgar Konstitusi
Pernyataan ini seakan bertalian dengan pernyataan petinggi PDI-P dalam jumpa pers jelang pembukaan Rakernas V, ketika awak media bertanya mengapa Presiden Joko Widodo dan cawapres terpilih Gibran Rakabuming tak diundang.
"Apabila ada di antara kita anggota partai yang kemudian melanggar konstitusi, melanggar etika dan moral, maka dia sudah bukan menjadi bagian dari keluarga besar PDI-P. Karena sudah bertentangan, bukan hanya pada AD/ART partai, melainkan juga pada konstitusi negara," jelas Ketua Steering Committee Rakernas V PDI-P, Djarot Saiful Hidayat.
Tarik-ulur Mega
Sementara itu, ibunda Puan yang notabene Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mengisyaratkan bahwa ia tidak akan menyampaikan sikap politik partainya terhadap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sekarang.
Megawati meminta penegasan kepada seluruh kader partainya, apakah tetap ingin bersama dengannya atau tidak.
Ia kemudian kembali pada sikap politik PDI-P yang disebut-sebut sudah ditunggu oleh wartawan. Dia menyadari bahwa wartawan menunggu keputusan PDI-P akan menyampaikan sikap politik pada rakernas kali ini.
"Nah ini kan juga, sikap politik partai berada di dalam atau di luar pemerintahan. Gitu kan?" ucap Megawati.
"Lha iya, enak wae. Belum menit ini saya ngomong. Hihi," sambung dia.
Baca juga: Tidak Akan Sampaikan Sikap Politik di Rakernas, Megawati: Enak Wae, Gue Mainin Dulu Dong
Lebih lanjut, Presiden Kelima RI ini menegaskan bahwa dibutuhkan hitung-hitungan politik untuk memutuskan sikap tersebut.