Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Andang Subaharianto
Dosen

Antropolog, Dosen Fakultas Ilmu Budaya Universitas Jember

Skenario Sikap Politik Partai Banteng

Kompas.com - 24/05/2024, 09:56 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PARTAI Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), yang dalam konteks informal sering disebut “Partai Banteng”, akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) kelima pada 24-26 Mei 2024.

Kabarnya di Rakesnas itu sikap dan posisi politik PDI-P terhadap pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, hendak diputuskan.

Namun, tersiar kabar terbaru bahwa Rakernas boleh jadi hanya menerima masukan, lalu keputusan politik akan diambil saat kongres (Kompas.com, 23/05/2024).

Sikap dan politik PDI-P tentu saja ditunggu banyak kalangan. Sikap dan posisi itu sangat berpengaruh terhadap konfigurasi politik, terhadap dinamika politik Indonesia pasca-Pemilu 2024.

Apakah Partai Banteng akan di luar pemerintahan Prabowo-Gibran kelak? Atau, gabung di dalam pemerintahan? Polanya seperti apa?

Beberapa waktu lalu saya merumuskan pola relasi politik antara Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, dan Joko Widodo (Jokowi) di artikel berjudul “Relasi Politik Megawati, Prabowo, Jokowi” (29/04/2024).

Pola relasi politik ketiga tokoh dapat digambarkan melalui segitiga. Titik bawah kanan ditempati Megawati. Terhubung dengan titik atas yang ditempati Prabowo dengan garis penuh. Artinya, relasi kedua tokoh baik.

Prabowo yang berada pada titik atas terhubung dengan titik bawah kiri yang ditempati Jokowi. Keduanya terhubung dengan garis penuh pula.

Lalu, Megawati (titik bawah kanan) dan Jokowi (titik bawah kiri) terhubung dengan garis putus-putus. Keduanya sedang tidak baik-baik saja.

Pola relasi segitiga itu, saya kira, membantu untuk melihat sikap dan posisi politik PDI-P dan dinamika pergerakannya. Setidaknya menyongsong pemerintahan baru Prabowo-Gibran.

Garis penuh bisa bertambah tebal, bisa pula berubah putus-putus (Megawati-Prabowo dan Prabowo-Jokowi). Garis putus-putus ada kemungkinan pula menjadi garis penuh (Megawati-Jokowi). Meski kemungkinan itu sangat kecil dalam waktu dekat ini.

Interpretasi pola segitiga itu di antaranya akan menghasilkan beberapa skenario sikap dan posisi PDI-P dan pergerakannya.

Skenario 1, PDI-P di luar pemerintahan. Meski di luar pemerintahan, PDI-P “tak akan mengganggu” jalannya pemerintahan. Ia akan menjadi mitra yang konstruktif bagi pemerintahan yang dipimpin Prabowo-Gibran.

Skenario ini mengasumsikan hubungan Megawati dan Prabowo baik-baik saja, sehingga posisi di luar pemerintahaan dimengerti oleh Prabowo.

Jokowi pun, saya kira, mengamini PDI-P di luar pemerintahan dalam konteks skenario 1. Kepentingan keduanya tak banyak berbeda terkait posisi PDI-P di luar pemerintahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2929 Mulai Dibuka

Nasional
PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com