Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Sebut Lettu Eko Meninggal karena Malaria, Dankormar: Untuk Jaga Marwah Keluarga

Kompas.com - 20/05/2024, 20:56 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Korps Marinir TNI AL mengungkap alasan mereka awalnya menyebut Lettu Laut Eko Damara (30) meninggal dunia karena malaria.

Namun, yang sebenarnya, Lettu Laut Eko tidak menderita penyakit tersebut.

Lettu Laut Eko merupakan personel kesehatan Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Mobile RI-PNG Batalyon Infanteri 7 Marinir yang tewas di daerah operasi karena bunuh diri.

“Kalau malaria itu sebetulnya upaya kami untuk menjaga nama baik keluarga. Jadi kejadian yang sesungguhnya kan bukan malaria,” kata Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen (Mar) Endi Supardi dalam konferensi pers di Markas Korps Marinir, Jakarta Pusat, Senin (20/5/2024).

Baca juga: Marinir Ungkap Alasan Tak Bawa Jenazah Lettu Eko untuk Diotopsi

Endi mengaku sayang keluarga dari Eko, dan ingin menjaga marwah keluarganya.

“Cuman saya sayang dengan keluarga, saya menjaga nama baik keluarga, saya menjaga nama baik almarhum, marwah almarhum di mata tetangga dan saudara-saudara,” kata Endi.

Endi menyebutkan bahwa Eko bunuh diri karena depresi. Eko meninggalkan utang sekitar Rp 819 juta sebelum bunuh diri, Rp 177 juta rupiah di antaranya utang di daerah operasi.

“Lebih malu mana meninggal karena malaria dengan meninggal bunuh diri karena judi online? Lebih terhormat mana? Malaria kan. Maka saya ‘buat’ beritanya malaria,” ujar Dankormar.

Dankormar tidak bisa memastikan peruntukkan uang-uang tersebut. Namun, terindikasi bahwa Eko terlilit judi online. Itu terlihat dari hasil digital forensik ponsel milik Eko.

Baca juga: Lettu Eko Terindikasi Terlilit Utang Karena Judi Online, Dankormar: Utang Almarhum Rp 819 Juta

Sampaikan kronologi

Dankormar mengatakan bahwa Lettu Laut Eko tewas di daerah operasi karena bunuh diri. Peristiwa terjadi pada Sabtu (27/4/2024).

Saat itu, Lettu Laut Eko mendatangi ruang kesehatan di pos taktis Satgas Pamtas di Distrik Dekai, Yakuhimo, Papua Pegunungan.

“Lettu Laut Eko datang ke ruangan kesehatan, dan memerintahkan Prada (Mar) Hasan dan Pratu (Mar) Agus yang ada di tempat tersebut untuk keluar ruangan kesehatan. Jadi di dalam tuh sudah ada orang,” kata Endi dalam konferensi pers.

Saat itu, Eko berdalih bahwa ia akan membersihkan ruangan kesehatan tersebut.

Terdapat satu prajurit, Prada (Mar) Danu, yang hendak memasuki ruangan kesehatan. Namun, pintu dalam keadaan terkunci.

Baca juga: Marinir Sebut Lettu Eko Tewas karena Bunuh Diri, Ini Kronologinya

Kemudian, pada pukul 13.07 Wit, terdengar suara letusan senjata satu kali dari dalam ruangan kesehatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ambulans Disetop Karena Rombongan Jokowi Lewat, Istana Minta Maaf

Ambulans Disetop Karena Rombongan Jokowi Lewat, Istana Minta Maaf

Nasional
Mutasi Polri, Brigjen Helfi Assegaf Jadi Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim

Mutasi Polri, Brigjen Helfi Assegaf Jadi Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim

Nasional
Muhammadiyah Tak Menolak Izin Kelola Tambang, Masih Lakukan Kajian

Muhammadiyah Tak Menolak Izin Kelola Tambang, Masih Lakukan Kajian

Nasional
Kantor Presiden di IKN Bisa Digunakan Jokowi Pada Juli

Kantor Presiden di IKN Bisa Digunakan Jokowi Pada Juli

Nasional
Data di 282 Layanan Kementerian/Lembaga Hilang Imbas Peretasan PDN, Hanya 44 yang Punya 'Back Up'

Data di 282 Layanan Kementerian/Lembaga Hilang Imbas Peretasan PDN, Hanya 44 yang Punya "Back Up"

Nasional
Bansos Presiden Pun Dikorupsi, Negara Rugi Rp 125 M

Bansos Presiden Pun Dikorupsi, Negara Rugi Rp 125 M

Nasional
Saat PPATK Ungkap 1.000 Lebih Anggota Dewan Main Judi Online

Saat PPATK Ungkap 1.000 Lebih Anggota Dewan Main Judi Online

Nasional
Hari Ini, Emirsyah Satar Jalani Sidang Tuntutan Pengadaan Pesawat di Maskapai Garuda

Hari Ini, Emirsyah Satar Jalani Sidang Tuntutan Pengadaan Pesawat di Maskapai Garuda

Nasional
Hari Ini, Sosok yang Ancam 'Buldozer' Kemenkominfo Jalani Sidang Vonis Perkara BTS 4G

Hari Ini, Sosok yang Ancam "Buldozer" Kemenkominfo Jalani Sidang Vonis Perkara BTS 4G

Nasional
Pakar IT Sebut Pemblokiran Tak Efektif Tuntaskan Persoalan Judi Online

Pakar IT Sebut Pemblokiran Tak Efektif Tuntaskan Persoalan Judi Online

Nasional
Basmi Judi Online: Urgen Penindakan, Bukan Pencegahan

Basmi Judi Online: Urgen Penindakan, Bukan Pencegahan

Nasional
Ungkap Alasan Ingin Maju Pilkada Jakarta, Sudirman Said Mengaku Dapat Tawaran dari Sejumlah Partai

Ungkap Alasan Ingin Maju Pilkada Jakarta, Sudirman Said Mengaku Dapat Tawaran dari Sejumlah Partai

Nasional
Respons PDI-P, Nasdem, dan PKB Usai Duet Anies-Sohibul Iman Diumumkan

Respons PDI-P, Nasdem, dan PKB Usai Duet Anies-Sohibul Iman Diumumkan

Nasional
Sudirman Said Mengaku Ingin Maju Pilkada Jakarta Bukan untuk Jegal Anies

Sudirman Said Mengaku Ingin Maju Pilkada Jakarta Bukan untuk Jegal Anies

Nasional
Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

Peretasan Data Bais TNI, Kekhawatiran Bocornya Hal Teknis dan Operasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com